65 Warga Luwu Utara Terima Sertifikat Pelatihan Alat Berat

Kabardedikan.com, Lutra-Sebanyak 65 orang warga Kabupaten Luwu Utara yang tersebar di beberapa kecamatan mendapatkan sertifikat pelatihan operator alat berat dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Masamba.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyerahkan langsung sertifikat itu. Ia mengatakan, sertifikat tersebut menjadi modal peserta pelatihan untuk mendapatkan pekerjaan di bidang konstruksi

Pelatihan vokasional atau pendidikan yang berfokus pada keterampilan praktek kata dia, akan memperbesar peluang seseorang dalam perekrutan lowongan pekerjaan di bidang konstruksi khusunya alat berat.

“Karena yang dicari sekarang itu bukan hanya orang yang pintar, tetapi yang juga punya keterampilan atau keahlian. Teman-teman bisa dikatakan sudah siap kerja, tinggal mengurus pembuatan SIO (Surat Izin Operator)-nya masing-masing,” terangnya.

Dirinya berpesan kepada semua peserta agar tidak cepat puas dengan kemampuan yang telah dimilikinya. Ia meminta agar para peserta tetap meningkatkan skill dan keterampilnya.

“Keterampilan dan keahlian itu berasal dari konsistensi kita dalam berlatih dan banyak praktek. Karena kalau hanya satu dua kali kita operasikan, bisa saja nanti lupa atau kaku ketika akan mengoperasikannya kembali,” pesan Indah Putri.

Namun ia meminta kepada para peserta yang belum mendapatkan kesempatan bekerja untuk kembali di LPK tersebut untuk mendampingi angkatan berikutnya sekaligus mengasah lebih dalam skill yang telah diperoleh.

Diketahui peserta pelatihan operator alat berat ini terdiri dari tiga angkatan dan berasal dari berbagai desa di Kecamatan Sabbang, Sabbang Selatan, Malangke,dan Baebunta.

“Adik-adik adalah aset desa masing-masing. Dan merupakan sumber daya manusia terampil yang lahir melalui pelatihan ini. Kita berharap kecamatan dan desa lainnya dapat mengirimkan peserta untuk ikut pada angkatan berikutnya,” terang Indah.

Sementara itu Ketua Panitia MTU Techno, Sulfikar, menyebut bahwa masing-masing angkatan menerima pelatihan selama 14 hari yang terdiri dari 3 hari pendidikan teoritis  dan 11 hari pendidikan praktis atau praktek langsung di lapangan.

“MTU Techno adalah satu-satunya lembaga pelatihan kerja di Luwu Utara. Dan awal mula kehadirannya itu karena support dan dorongan dari Ibu Bupati untuk menghadirkan lembaga pelatihan kerja sebagai wadah pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat yang memiliki minat bekerja di bidang ini tidak perlu jauh-jauh untuk belajar,” pungkas Sulfikar. (*)

 

Komentar