Pemkab Luwu Serahkan KUA – PPAS APBD 2025 Ke DPRD, Target Pendapatan Sebesar Rp 1,586 T Lebih


Kabardedikan.com, Luwu – Pemerintah Kabupaten Luwu menargetkan tahun 2025 menjadi tahun pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam rangka menuju Indonesia emas.

Hal tersebut disampaikan Penjabat Bupati Luwu Muhammad Saleh di pidatonya dalam rapat penyerahkan dokumen kebijakan umum anggaran dan prioritas dan plafon anggaran sementara atau KUA – PPAS APBD tahun anggaran 2025 kepada DPRD Luwu di ruang Paripurna DPRD, Rabu, 17 Juli 2024.

Dirinya mengungkapkan, tahun 2025 Pemkab Luwu akan fokus pada indeks pembangunan manusia atau IPM sebesar 75,91 persen. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi 6,72 persen serta penurunan angka kemiskinan hingga 11,96 persen.

“Meningkatkan penurunan angka pengangguran terbuka sebesar 3,50 persen, PDRB per kapita ditargetkan 68,86 juta rupiah, gininratuo ditargetkan menurun sebesar 0,315,” ungkap Saleh dihadapan para anggota dewan.

Dirinya juga mengatakan, Pemkab Luwu menargetkan 10 desa dengan status tertinggal, sedangkan desa status berkembang ditargetkan sebanyak 50 desa. Desa dengan status maju sebanyak 129 desa serta desa dengan status mandiri menjadi 18 desa.

Pemkab Luwu kata Saleh juga meningkatkan pembangunan sekolah mencapai 95 persen, angka stunting menurun sebesar 6,90 persen dan Luwu ditargetkan Universal Health Coverage atau UHC.

“Seluruh indikator pelayanan dasar atau SPM hari 100 persen serta pertumbuhan investasi ditargetkan sebesar 46,87 persen atau 3,2 Triliun,” jelasnya.

Pj Bupati Luwu ini juga mengatakan, Pemkab Luwu pada tahun 2025 akan menargetkan pendapatan daerah sebesar Rp 1,586 Triliun lebih. Target ini naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 40,3 Miliar dimana pada tahun 2024 sebesar Rp 1,545 Triliun lebih.

“Belanja Daerah secara keseluruhan tahun 2025 diasumsikan sebesar Rp 1,591 Triliun lebih bertambah Rp 22,3 Miliar lebih dari target APBD Pokok tahun 2024 sebesar Rp 1,569 Triliun lebih,” ungkapnya.

Pembiayaan daerah sambung Pj Bupati Luwu, pada tahun anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp 5,3 Miliar untuk pembiayaan netto. Turun sebesar Rp 18 Miliar dari pembiayaan pokok tahun 2024 sebesar Rp 23,3 Miliar.

“Sebagaimana diketahui pembiayaan daerah sebagaian besar bersumber sisa lebih anggaran tahun sebelumnya yang diperkirakan akan turun dipengaruhi kinerja serapan anggaran yang cukup baik di tahun 2024,” pungkasnya. (Jayanto)

Komentar