Angka Gigitan Anjing Meningkat, Pemda Lutim Gelar Sosialisasi Bahaya Rabies

Kabardedikan.com, Lutim – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Desa Margomulyo bersama Camat Tomoni Timur dan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Margomulyo menggelar sosialisasi pencegahan rabies di Balai Banjar Sidikarya, Desa Margomulyo, Jumat, 24 Mei 2024 malam.


Kepala Desa Margomulyo Suwanto menyampaikan pentingnya sosialisasi rabies ini sebab di desa tersebut mengalami peningkatan kasus gigitan anjing.

“Kami berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat dapat memahami bahaya gigitan anjing rabies dan mampu melakukan pencegahan yang tepat,” kata dia.

Di tempat sama, Camat Tomoni Timur, Yulius mengungkapkan bahwa sosialisasi ini tindak lanjut kesepakatan para Kepala Desa untuk menurunkan angka kasus gigitan anjing rabies di Kecamatan Tomoni Timur.

“Tomoni Timur memiliki angka kasus gigitan anjing tertinggi di Luwu Timur. Oleh karena itu, kita perlu terus melakukan intervensi, pencegahan, dan sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Dokter Hewan, I Gusti Ngurah selaku narasumber dalam sosialisasi itu menjelaskan bahwa, rabies adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus yang masuk ke tubuh melalui luka atau gigitan.

“Virus ini bergerak melalui saraf menuju otak, dan setelah mencapai otak, akan menyebar ke kelenjar air liur dan organ lain. Pada tahap ini, hewan atau manusia yang terinfeksi akan menunjukkan gejala parah dan pengobatan menjadi tidak efektif,” terang Gusti Ngurah.

Ia juga memberikan panduan tentang langkah-langkah pertama yang harus dilakukan jika terjadi gigitan, yakni mencuci luka dengan air mengalir dan sabun selama 5-10 menit, kemudian memberikan antiseptik. (*)

Komentar