Sekda Luwu Temui Massa Aksi Sebut Tidak Ada Niat Bupati Salahkan Warga Penyebab Bencana

Kabardedikan.com, Luwu – Sekretaris Daerah atau Sekda Luwu H Sulaiman menemui massa aksi IPMIL Raya UMI setelah melakukan aksi demontrasi di samping pelataran gedung Bupati Luwu, Selasa, 14 Mei 2024. Mahasiswa menggelar aksi menuntut klarifikasi pernyataan Pj Bupati atas penyebab banjir dan longsor di Luwu akibat adanya alih fungsi lahan.

Sulaiman mengungkapkan, Penjabat Bupati Luwu sama sekali tidak ada maksud atau niat dalam menyalahkan warga yang membuka lahan di atas pegunungan Latimojong menjadi penyebab bencana di Luwu. Melainkan penyebab bencana kata Sekda Luwu ialah curah hujan yang tinggi.

“Semata-mata karena curah hujan yang tinggi. Mungkin waktu diwawancarai dalam keadaan terdesak di sisi lain kondisi belum kondusif jadi seperti itu. Pada prinsipnya Pj Bupati tidak berniat menyalahkan warga,” ujar Sulaiman saat menyambangi massa aksi didampingi Kepala Inspektorat dan Satpol-PP Luwu.

Dirinya mengutarakan permohonan maaf jika pernyataan Bupati memantik ketersinggungan masyarakat. Sekda juga menambahkan bahwa pemerintah serius menangani bencana Luwu ini, hanya saja saat ini pemerintah tengah fokus tanggap darurat hingga bulan depan.

Sementara itu Kepala Inspektorat Luwu Awwabin mengungkapkan bahwa selama ini pemerintah daerah telah berupaya menanggulangi bencana di Kabupaten Luwu. “Saat ini, kita lagi fokus tanggap darurat dulu,” jelas Awwabin.

Dirinya melanjutkan bahwa tidak benar jika pemerintah daerah tidak berupaya menanggulangi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Luwu.

“Sejak tahun 2022, pemerintah daerah telah menggandeng universitas dalam mengkaji dan menangani banjir di Luwu. Tetapi memang kita terkendala anggaran,” kata dia.

Meski demikian, pemerintah berupaya menindaklanjuti rekomendasi dalam kajian itu seperti berkonsultasi dan berkomunikasi dengan pihak berwenang di pemerintahan pusat dan provinsi.

Awwabin menambahkan akan menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada Penjabat Bupati ihwal permohonan maaf secara tertulis di media. Sebab lisan sudah diwakili Sekda Luwu.

Sebelumnya sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu atau IPMIL Raya UMI melakukan aksi demontrasi di samping pelataran kantor Bupati Luwu.

Mereka melakukan aksi sembari membakar ban bekas dan kayu kering. Massa aksi tertahan di luar pelataran gedung Pemkab Luwu sebab pagar gedung tertutup rapat.

Mereka menuntut Penjabat Bupati mengklarifikasi pernyataannya di media atas penyebab banjir dan longsor di Luwu akibat adanya alih fungsi lahan yang dilakukan di daerah pegunungan tanpa melihat sebab lain dan cenderung mengarah ke masyarakat. (Jayanto)

Komentar