Masmindo Kerahkan 4 Alat Berat Buka Akses Jalan di Latimojong: Tegaskan Belum Lakukan Penambangan

Kabardedikan.com, Luwu – Tim Masmindo Dwi Area (MDA) tidak tinggal diam atass musibah bencana yang terjadi di Kabupaten Luwu. Tim MDA mengerahkan 4 unit alat berat untuk membuka akses jalan di dusun Kande api maupun yang melalui Sungai Songgang (total 5 titik) Desa Ranteballa.

Kepala Teknik Tambang atau KTT MDA Mustafa Ibrahim mengatakan upaya pembukaan akses jalan akibat longsor direncanakan dari wilayah Desa Ranteballa ke wilayah desa lainnya, baik ke arah Desa Tabang, opsi rute ke Desa Pajang hingga Desa Kadundung.

“Dari areal Kadundung, dengan terputusnya Jembatan Kadundung akibat arus deras banjir, kontak dan koordinasi juga telah dilakukan Perusahaan dengan pihak Dinas PUPR Luwu untuk rencana dan opsi-opsi yang diperlukan untuk solusi jembatan ini,” ujar Mustafa.

Dirinya juga mengungkapkan, upaya pembukaan akses dari wilayah site MDA hingga ke Desa Ranteballa oleh Perusahaan, setidaknya dapat membantu memberikan bantuan kepada warga masyarakat sekitar yang terkena dampak bencana.

“Termasuk bantuan pelayanan medis Klinik MDA kepada warga yang membutuhkan. Kami sudah melakukannya, salah satu contoh upaya evakuasi ibu hamil dari lokasi Ranteballa ke area Camp MDA, dan kemudian dilanjutkan dengan transportasi pasien via udara (helikopter) dari area helipad MDA telah berhasil dilakukan,” kata Mustafa.

Dukungan area helipad & support medivac untuk warga (ibu hamil) di Camp Masmindo, Minggu, 5 Mei 2024.

Ia juga menjelaskan bahwa perusahaan terus menyediakan dan menyiapkan pendaratan helikopter di dalam Camp MDA. Upaya ini kata dia, membantu Pemerintah terkait rencana penyaluran bantuan ke wilayah-wilayah desa yang masih terisolasi.

Mustafa juga menegaskan bahwa MDA telah sigap mengirimkan bantuan dalam bentuk pendistribusian makanan siap saji dan air minum bagi warga sekitar yang terkena dampak sejak bencana ini terjadi, Jumat, 3 Mei 2024.

Akan tetapi lantaran longsor di sejumlah titik di sepanjang jalan akses Perusahaan, putusnya jalan dan jembatan sehingga pendistribusian bantuan perusahaan kepada warga dilakukan secara terbatas.

MDA salurkan bantuan berupa makanan siap saji dan air minum, Jumat, 3 Mei 2024.

“Kondisi wilayah site Awak Mas MDA di Latimojong juga masih terisolasi akibat dampak dari bencana alam ini dikarenakan putusnya akses jalan akibat longsor,” katanya.

Hal itu kata dia bisa mengakibatkan kekurangan persediaan makanan dan stok solar untuk menghidupkan genset serta alat komunikasi di site MDA, ” Ini menjadi permasalahan penting yang harus secara cepat dapat dikelola untuk dicarikan solusinya”.

MDA, melalui Mustafa Ibrahim menegaskan bahwa perusahaan tersebut telah dan terus berkomitmen untuk menerapkan kaidah pertambangan yang baik (good mining practice) dalam semua aktivitasnya.

“Dokumen AMDAL dan Izin Lingkungan telah dimiliki Perusahaan sejak 2017, dan telah melalui proses Konsultasi Publik yang melibatkan pihak-pihak terkait setempat,” kata dia.

Bahkan koordinasi dan pelaporan juga telah rutin dilakukan Perusahaan untuk semua aktivitas terkait rencana persiapan pembangunan tambang (konstruksi), baik kepada pihak Kementerian ESDM Jakarta maupun dinas teknis terkait setempat (Dinas Lingkungan Hidup).

“Jadi bahwa saat ini MDA tidak melakukan kegiatan pembukaan lahan secara masif, dan juga bahwa MDA belum melakukan kegiatan penambangan,” tegas Mustafa. (*)

Komentar