Curah Hujan Tinggi, Kapolres Luwu Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Kabardedikan.com, Luwu – Kapolres Luwu AKBP Arisandi mengimbau kepada masyarakat Luwu agar waspada terhadap bencana longsor dan banjir. Hal itu dikatakannya sebab curah hujan di Kabupaten Luwu cukup tinggi akhir-akhir ini akibat perubahan iklim pasca el nino.

Sepanjang tahun 2024 di Kabupaten Luwu, telah terjadi banyak bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Yang terparah, bencana longsor di Desa Bonglo Kecamatan Bastem Utara pada pertengahan Februari 2024 yang menelan 5 korban meninggal dunia.

Kapolres Luwu meminta warga untuk waspada dengan tidak mendirikan bangunan permanen di daerah tebing dan tanah yang labil. Melestarikan vegetasi untuk memperlambat erosi dengan tidak menggunduli atau menebang pohon sembarangan.

“Memperhatikan fungsi drainase agar air tidak tersumbat dan mengalir pada selokan yang sudah disiapkan dan menutup rekahan di atas lereng untuk mencegah air masuk secara cepat ke dalam tanah,” ujarnya.

Dirinya juga meminta selalu memantau informasi cuaca atas curah hujan yang tinggi dan mengevakuasi diri atau menjauhi dari suara gemuruh arah datangnya longsoran (bencana).

“Apabila hujan masih turun setelah longsor terjadi, antisipasi longsor susulan,” tandasnya.

Kapolres Luwu juga mengimbau kepada masyarakat Luwu tidak membuang sampah di sungai, tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai dan aliran air, menyiapkan tas siaga bencana (berisi makanan, minuman ringan, obat-obatan dan surat-surat penting).

Adapun ketika banjir, dirinya menyarankan mematikan aliran listrik dan gas, mengambil tas siaga bencana, pergi ke tempat yang lebih tinggi dan menginformasikan lokasi tempat berkumpul saat evakuasi.

Apapun saat di pengungsian agar meninggalkan lokasi tergenang air, menghindari dan mewaspadai arus air yang kuat dan genangan yang dalam, menjauhi tiang listrik atau sumber listrik dan menunggu arahan pihak yang berwenang dan jangan kembali ke rumah sebelum surut.

“Kita berharap dukungan, kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh pihak untuk bersama-sama meminimalisir kerugian akibat bencana, baik materil maupun korban jiwa. Sehingga kesadaran akan bencana perlu kita sampaikan kepada seluruh pihak dan masyarakat kita,” ungkapnya. (*)

Komentar