80 Pengurus IPARI Luwu Dilantik, Kepala Kemenag Minta Segera Susun Program

Kabardedikan.com, Luwu – Kepala Kementerian Agama Luwu Nurul Haq melantik pengurus Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia atau IPARI Luwu. Para pengurus yang terdiri dari Penyuluh Agama Islam, Kristen dan Katolik dilantik di aula Haji Kemenag Luwu, Kamis, 7 Desember 2023. 80 pengurus yang dikukuhkan itu disaksikan langsung Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Kemenag Sulsel Abdul Gaffar dan Ketua Tim Koordinator Penyuluh Agama Kemenag Sulsel Ambo Tuo.

Nurul Haq mengucapkan selamat kepada para pengurus IPARI Luwu. Dirinya juga mengapresiasi, atas terbentuknya organisasi profesi penyuluh ini. Dirinya berpesan agar antar sesama penyuluh tersebut untuk selalu menjaga kebersamaan.

“Saya juga percaya pengurus IPARI Luwu di bawah kepemimpinan Ibu Icha bisa menjalankan program program IPARI ke depan bersama para pengurusnya,” ucap Nurul Haq usai melantik pengurus tersebut.

Dirinya juga menyarankan agar para pengurus organisasi penyuluh ini untuk segera melakukan rapat kerja bersama agar tahun depan sudah bisa menjalan program program IPARI.

“Saya sarankan untuk tidak membuat banyak program, biar sedikit tetapi berjalan daripada banyak program tidak ada yang jalan sama sekali,” ucapnya. “Kalau bisa buat program sesuai visi-misi pemerintah Kabupaten Luwu”.

Sementara itu, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakf Kanwil Kemenag Agama Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Gaffar menuturkan, ASN seperti Guru dan penyuluh disarankan untuk bergabung dalam organisasi profesi. Sebab tugas dan tanggungjawabnya tidak ringan.

“Makanya kita semua, melalui organisasi profesi ini, bagaimana kita dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi kita sebagai penyuluh. Apalagi tugas kita ini tidak mudah,” katanya. Olehnya itu dirinya berpesan agar bisa melakukan koordinasi organisasi sebulan satu kali.

“Fungsi IPARI bagaimana menyediakan dan saling berbagi informasi sesama profesi. Bagaimana saling mengisi satu sama lain karena tugas penyuluh ini selalu dituntut berinovasi di tengah masyarakat,” ucapnya.

Dirinya juga mengungkapkan jika penyuluh agama secara regulasi terbagi dalam dua kategori yang ASN (PNS dan PPPK) serta Non ASN – PPPK ini sama dengan PNS ,” PPPK memiliki hak dan kewajiban sama dengan PNS. Ke depan PPPK juga bisa menjadi Kepala KUA,” ungkapnya.

Terkaitnya masih banyaknya honorer penyuluh agama, Abdul Gaffar menjelaskan sebelum tahun 2025 pemerintah akan melakukan pemetaan dan semua bisa diangkat menjadi ASN.

“Teman-teman honerer jangan berkecil hati. Pemerintah akan melakukan pemetaan sebelum Desember 2025, semua honerer bisa menjadi ASN, Insyaallah. Regulasi ini sementara digodok,” ujarnya. “Bersamaan juga, tahun 2025 sudah tidak ada lagi pengangkatan”.

Terpisah Ketua IPARI Luwu Muhlisa menyampaikan terima kasih kepada seluruh penyuluh agama di Kabupaten Luwu atas kepercayaan mereka memilihnya sebagai ketua IPARI Luwu masa bakti 2023 -2027.

Muhlisa berharap, melalui IPARI, penyuluh agama Luwu mampu meningkatkan kompetensinya sebagai seorang penyuluh agama terlebih saat ini memasuki dunia era digitalisasi.

“Saya berharap melalui IPARI, penyuluh agama di Luwu bisa kita tingkatkan kompetensi penyuluhannya apalagi saat ini memasuki dunia digitalisasi. Selain itu, saya juga berharap bisa bangga dengan profesinya saat ini,” ucap dia.

Penyuluh Agama Islam Kecamatan Walenrang ini juga berharap agar ke depan para penyuluh agama yang tergabung dalam IPARI Luwu ini bisa menjadi garda terdepan Kementerian Agama dengan menyukseskan segala program di bidang-bidang Kementerian Agama RI. (Jayanto)

Pengurus inti IPARI Luwu masa bakti 2023-2027

Ketua Umum : Muhlisa Penyuluh Agama Islam Walenrang Utara.

Ketua I : Asrimuddin Penyuluh Agama Islam Walenrang Timur.

Ketua II : Rahmawati Penyuluh Agama Islam Belopa Utara.

Sekretaris Umum: Ardi Ansyah Penyuluh Agama Islam Larompong.

Sekretaris I : Cornelius Timang Penyuluh Agama Katolik.

Sekretaris II : Irma Nurcahyani Penyuluh Agama Islam Kamanre.

Bendahara Umum : Jumrana Penyuluh Agama Islam Belopa Utara.

Bendahara I : Sitti Hisbah Jahja Penyuluh Agama Islam Ponrang.

Bendahara II : Riskiana Anas Penyuluh Agama Islam Suli.

Komentar