Distribusi Air Macet, Direktur PDAM Luwu Sebut Ada Masalah

Sumber foto: Humas Luwu

Kabardedikan.com, Luwu – Warga Kecamatan Larompong dan Ponrang mengeluhkan layanan distribusi air PDAM Luwu macet (kadang mengalir dan kadang tidak).

Direktur PDAM Luwu Syaruddin mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran ada beberapa hal yang mengakibatkan air tidak mengalir secara normal.

Direktur PDAM Luwu menjawab kalau di Kecamatan Larompong debit air berkurang di masyarakat lantaran saat ini hujan tidak pernah turun mengakibatkan debit air bakau berkurang di Kecamatan Larompong.

“Kalau di Larompong, karena tidak pernah hujan sehingga debit air baku kita berkurang,” kata Direktur PDAM Luwu usai menghadiri rapat dengar pendapat terkait tambang emas sungai Soso Latimojong di Ruang Musyawarah DPRD Luwu, Senin, 9 Januari 2023.

Namun sambungnya, selama ini pihaknya telah menanggulangi hal itu dengan dibantu pompa air, “Selama ini kita bantu dengan pompa, tetapi saya belum mendapatkan keluhan masyarakat dari anggota di bawah,” ungkapnya.

Masih Direktur PDAM Luwu menjawab keluhan warga, permasalahan di Kecamatan Ponrang disebabkan ada intake PDAM yang rusak akibat banjir sehingga air tidak mengalir ke rumah warga.

“Kalau di Padang Sappa ada intake yang rusak karena pengaruh dari banjir,” katanya.

Diberitakan sebelumnya di tribun-timur.com, bahwa sejumlah warga Larompong mengeluhkan kondisi PDAM tidak menentu.

Warga Dusun Cappie Rahmat (25) mengatakan sekitar sepekan keran air di rumahnya mengalir tak menentu.

Dirinya mengatakan, jika pagi hari, air keran PDAM di rumahnya tak mengalir dengan baik.

“Biasanya kalau pagi air tidak mengalir. Ada waktunya, sore atau malam pi baru ada. Di situ baru kita sempatkan untuk mengisi air,” ujarnya, Senin 9 Januari 2023, dikutip dari tribun timur

Senada Rahmat, Mina warga Padang Subur juga mengeluhkan jika layanan PDAM Luwu tidak maksimal, lantaran Air PDAM di rumahnya mengalir jika di waktu subuh saja, menjelang pagi hingga malam air sudah tidak mengalir lagi, padahal kram air di bak rumahnya selalu dalam posis terbuka.

“Kalau di rumah subuh saja mengalir, padahal kram air terbuka terus,” katanya, ” Tetapi baru Minggu ini mengalir normal itupun hanya subuh hari saja. Beberapa minggu sebelumnya tidak pernah mengalir, bak mandi kering,” sambungnya.

Dirinya juga mengeluh lantaran setiap bulan air di rumah Mina hanya mengalir beberapa kali saja, namun dia merasa tidak ada pengurang iuran pembayaran.

“Saya heran jarang air mengalir tetapi hampir sama ji dibayar,” pungkasnya.

Komentar