Pemdes Buntu Barana Gelar Rembuk Stunting, Ini Tujuannya

KABARDEDIKAN.COM, BuntuBarana Luwu — Dalam rangka upaya pencegahan kasus stunting, Pemerintah Desa Buntu Barana Kecamatan Suli Barat Kabupaten Luwu terus berupaya melakukan pencegahan dan penanggulangan stunting. Salah satunya adalah melalui rembuk stunting.

Menindak lanjuti hal ini, Pemdes Buntu Barana menggelar Rembuk Stunting, pada jumat (09/09/2022) kemarin. Bertempat di kantor desa setempat pada pukul 11:00 sampai selesai.

Rembuk Stunting Desa Buntu Barana secara resmi dibuka oleh Kepala Desa Miharuddin, SE dengan menghadirkan pemateri dari Puskesmas Suli Barat Hj.Munawarah dan Ibu Mega dari Balai KB Kec.Sulbar.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala desa dan perangkat, perwakilan dari kecamatan Suli Barat, Hj.Munawarah dari Puskesmas Suli Barat, Ibu Mega dari Balai KB Kec.Sulbar, Tokoh Masyarakat, para kades posyandu dan undangan lainnya.

Miharuddin Kepala desa Buntu Barana mengapresiasi pelaksanaan Rembuk Stunting dan berharap semua lini dapat lebih optimal bekerja sama dalam menjaga dan memantau kesehatan warga.

Ia juga menjelaskan, bahwa rembuk stunting bersifat wajib dilaksanakan dan diinstruksikan langsung dari pemerintah pusat berdasarkan regulasi.

“Program pencegahan Stunting,  merupakan program nasional yang berjenjang yang melibatkan semua elemen dan ini menunjukkan betapa pentingnya persolan stunting,” ucap Miharuddin

Miharuddin Miming juga menegaskan kepada semua kader dan stecholder agar semua pro aktif jalan dimasyarakat untuk mengidentifikasi warga yang masuk kategori hamil agar mereka memberikan pemberian gizi kepada ibu hamil tersebut.

“Permasalahan stunting menjadi prioritas pemerintah desa dikarenakan masalah ini memengaruhi kualitas SDM yakni terhambatnya tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu, program ini harus dilaksanakan secara terpusat, terpadu, dan terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor”, Ujarnya.

Hj.munawarah selaku pembicara mengatakan tujuan dilaksanakannya rembuk stanting ini untuk pencegahan dini terjadi kondisi gagal tumbuh(stunting)di lingkungan masyarakat khususnya desa buntu barana

Kegiatan ini merupakan lintas sektor agar kita selalu memberikan edukasi kemasyarakat terutama ibu hamil dan orang tua anak usia 0-24 bulan supaya terhindar dari stunting

” Langkah pencegahan stanting diantaranya, cukup gizi untuk ibu hamil, lengkapi imunisasi,dan kebersihan lingkungan sekitar,”katanya.(Haryono)

Komentar