12 Kelompok P3A Kecamatan Ponrang dan Ponsel Terima Bantuan Irigasi Anggota DPR RI Muh. Fauzi

Kabardedikan.com, Ponrang Luwu – 12 Kelompok P3A di Kecamatan Ponrang dan Ponrang Selatan patuh berbahagia. Pasalnya, 12 kelompok tersebut menerima bantuan aspirasi dari salah satu anggota Dewan RI berupa program jaringan irigasi tersier.

Anggota Dewan tersebut ialah Muhammad Fauzi SE, Anggota DPR RI dapil 3 Sulawesi Selatan. Berkat perjuangannya, aspirasi warga mendapat bantuan tersalurkan melalui Kementerian PUPR.

Jaringan irigasi bagi tanaman padi menjadi salah satu kunci yang mendukung peningkatan produksi pangan. Terjaminnya penyediaan air irigasi ini bisa diupayakan melalui peran Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

Di sini peran Anggota DPR RI dan Kementerian PUPR sangat di butuhkan dengan membawa program seperti ini, pasalnya bantuan ini langsung menyentuh ke masyarakat di tingkat pedesaan, juga dirasakan manfaatnya masyarakat di tingkatan bawah.

Seperti kita ketahui berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk mendongkrak peningkatan produksi pangan secara signifikan dan menyeluruh.

Ahmad Lubis salah satu tim KMB (Konsultan Manajemen Balai) 15 BBWS sendiri menilai P3A adalah garda terdepan dalam mengelola atau memelihara jaringan irigasi tersier serta mencari solusi secara lebih mandiri terhadap persoalan-persoalan menyangkut air irigasi yang muncul di tingkat usaha tani.

“P3A merupakan salah satu lembaga atau kelompok petani di pedesaan yang andal dan berperan penting dalam pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan air irigasi,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan saat ini, penyediaan sarana dan prasarana pertanian yang lebih memadai menjadi fokus dalam peningkatan produksi pangan. Diantaranya melalui pembangunan jaringan irigasi.

Dalam modernisasi irigasi sendiri terdiri 5 pilar yakni keandalan suplai air, keandalan jaringan irigasi, manajemen air, kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM).

Dari penyediaan sarana dan prasarana tersebut, secara kuantitas mengalami peningkatan.

“Begitu pula dengan pembangunan atau rehabilitasi jaringan irigasi yang sudah dilaksanakan mampu memberikan kontribusi perluasan coverage area tanaman yang terairi,” imbuhnya.

Namun demikian, lanjut Ahmad, saat ini masih perlu ditingkatkan dalam penyediaan dan pengelolaan air irigasi, pemanfaatan, serta pemeliharaan jaringan irigasi berjalan secara berkelanjutan.

Olehnya itu, melalui program P3TGAI balai besar wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, KMB 15 bersama TPM yang diberikan amanah membantu serta mendampingi P3A hadir secara khusus untuk mewadahi para petani yang terkait dengan tata kelola air irigasi di tingkat usaha tani sekaligus, pengelolaan sumber daya air lainnya.

“Harapan kami, program ini bisa dilaksanakan berkelanjutan dan bisa bermanfaat langsung kepada masyarakat dalam meningkatkan produktivitas pertaniannya dan manfaat langsung lainnya,” tutupnya.

Sekedar diketahui program ini melibatkan masyarakat petani secara langsung, mulai dari proses perencanaan design yang dibantu oleh Para TPM dan KMB Hingga penggunaan tenaga kerja dengan model padat karya memeperlihatkan terlaksananya prinsip partisipatif.(Basnawir)

Komentar