Apresiasi Pemkab Luwu Utara Gelar Festival Bumi Lamaranginang, Dewi Sartika Pasande Ajak Susun Tatanan Ekonomi Digital

LUWU UTARA, KABARDEDIKAN.COM – Festival Bumi Lamaranginang 2022 dalam rangka pasca HUT ke 23 Kabupaten Luwu Utara dengan 5 (lima) kegiatan.

Kegiatan Festival Bumi Lamaranginang akan dilaksanakan tiga hari mulai tanggal 20 sampai 22 Mei 2022, dengan lima kegiatan yakni Lomba pesona budaya Tana Luwu, Pesona Indonesia, Kuliner wisata khas Luwu, Ekspo UMKM dan Fun Bike.

Hal tersebut disampaikan Arief Rasyid Palallo, Kepala Dinas KominfoSP pada media ini melalui via whatsapp, Sabtu (14/5/2022), bahwa Festival Bumi Lamaranginang ini diprakarsai Dinas Pemuda Parawisata Luwu Utara.

Dan juga mengajak warga di Bumi Lamaranginang julukan Kabupaten Luwu Utara membuka peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian.
Arief menuturkan, penanganan corona virus yang mulai terkendali merupakan momen yang tepat untuk membuka peluang usaha kembali. Khususnya di bidang ekonomi kreatif, seperti kuliner maupun pariwisata.

“Dari situlah akan terbuka lapangan kerja secara perlahan di lapangan kerja di ekonomi kreatif di pariwisata yang ada di Luwu Utara,” jelas Arief.

Sementara itu Dewi Sartika Pasande Owner PT Jas Mulia, dihubungi media ini melalui via whatsapp mengatakan dan turut mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara untuk menyusun tatanan ekonomi baru atau ekonomi digital. Hal tersebut dinilai akan lebih berpihak pada UMKM dan sektor pariwisata yang lebih berkualitas serta berkelanjutan.

“Kami menampung masukan dari masyarakat, agar Pemerintah Kabupaten Lutra hadir dan lebih berpihak pada UMKM serta pariwisata,” sebut Dewi memberi motivasi.

Disamping itu, Dewi yang juga Ketua Umum Aliansi Kerukunan Rongkong (AKAR) Bersatu menilai perlu adanya pengembangan dan revitalisasi destinasi wisata di Bumi Lamaranginanb. Sehingga, pengembangan tidak terbatas pada sisi kuliner, namun wisata alam, budaya, religi, dan lainnya juga patut ditingkatkan.

Menurut Dewi, Koordinator Bidang Luar Negeri Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMT), Luwu Utara memiliki nilai jual yang sangat tinggi bagi investor. Sebab letak geografis Kabupaten yang dijuluki Bumi Lamaranginang strategis dan banyak talenta muda berbakat yang bisa menjadi keunggulan untuk menarik investor.

“Banyak potensi yang bisa dikembangkan dan menarik minat investor, salah satunya pengembangan destinasi wisata seperti di Tana Rongkong yang bisa dikelola secara modern seperti air terjun panas di Desa Kanandede. Itu viewnya sangat menjual dan bisa dikembangkan,” jelas Pengusaha Srikandi Tana Luwu dan Toraja.

Sekadar diketahui Owner PT Jas Mukia ini berdarah Tana Rongkong, ibundanya Tomakaka Rongkong Dra Bunga Melati, S.Th dan bapaknya (almarhum) Maliku Pasande dari Ranteballa PantilangToraja, yang mantan anggota Legistatif 5 (lima) periode di Luwu dan Luwu Utara. Almarhum bapaknya juga salahsatu penggagas pemekaran Kabupaten Luwu Utara kala itu.(yustus)