LUWU, KabarDedikan.com – Pasca ditutupnya jalan trans Sulawesi tepatnya di jembatan Miring perbatasan Kabupaten Luwu dan Kota Palopo akibat tergerus arus sungai mengakibatkan arus lalulintas lumpuh total, sejak Sabtu 30 November 2021 malam.
Selain kendaraan, warga yang ingin melintas di jembatan tersebut tidak bisa lagi melintas saat dilakukan pengerjaan jembatan.
Sejumlah warga terpaksa memilih jalur alternatif dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu karet dibantu oleh pihak BPBD dan sejumlah relawan.
Zulkifli TRC BPBD Palopo mengatakan bahwa pihaknya bersama relawan lainnya membantu warga menyeberang sungai sejak hari Senin.
“Jadi hari Senin kemarin kami berkolaborasi di lapangan dengan relawan dan pemerintah setempat untuk membantu warga yang ingin melintas karena jembatan ditutup total,” kata Zulkifli.
Ia mengungkapkan bahwa melihat kondisi warga yang pulang dan pergi pasar, begitupun anak sekolah, untuk itu pihaknya membuat penyebrangan dengan menggunakan perahu.
“Satu perahu ini dapat memuat 4 orang, karena kita juga antisipasi jangan sampai terlalu penuh terjadi hal hal yang tidak kita inginkan dan kita beroperasi mulai jam 6 pagi hingga Jam 5 Sore,” ungkapnya.
Hingga saat ini pihak balai pelaksanaan Jalan Nasional provinsi Sulawesi Selatan masih terus melakukan percepatan proses perbaikan jembatan miring.(*)
