SMPN 1 Toraja Utara Go International, Paulus Paembonan: Bahasa Inggeris Pengantar Peserta Didik

 

Kepala UPT SMPN 1 Toraja Utara, Paulus Paembonan

TORAJA UTARA, KABARDEDIKAN.COM – Nama Toraja Utara yang berjuluk Bumi Pongtiku harum di kancah internasional. Menyusul prestasi yang ditorehkan SMPN 1 Toraja Utara yang beralamat di Rantepao. Di mana sekolah ini menyandang predikat sekolah standar International atau sekolah global.

Sebelumnya sekolah ini, berkembang pesat mulai diraih sekolah model, sekolah rujukan, sekolah mandiri berkemvang menjadi sekolah Kependudukan, kemudian berhasil menyandang oredikat sekolah Internasional/sekolah global.

Hal tersebut disampaikan Kepala UPT SMPN 1 Toraja Utara, Paulus Paembonan pada media ini diruangan kerjanya, Senin 1 November 2021 bahwa, SMPN 1 Toraja Utara sudah menggunakan kurikukum international.

Menurutnya,” ada beberapa perbedaan cukup menjolok antara sekolah internasional dengan sekolah lokal. Baik itu dari sisi pelajaran maupun methode pembelajaran dari guru kepada siswa dan siswi,” sebut Kepala UPT SMPN 1 Torut.

Seperti kurikulum internasional, umumnya mengikuti kurikukum seperti’ Cambridge Assessment International Education, Edexcel/International Baccalaureate (IB).

Nah, lanjut,” Paulus Paembonan menuturkan bahwa, untuk bisa mendapatkan rintisan sekolah international harus mendapat sertifikat dari lembaga yang bersangkutan. Tak hanya penetapan sekolah berstandar internasonal, juga menyesuaikan dengan tenaga pengajarnya,” terang mantan Kepala Sekolah SMPN Tikala yang juga Ketua MKKS SMP Kabuoaten Toraja Utara.

Dan untuk sekolah nasional baik sekolah negeri atau swasta yakni, sekolah yang menggunakan sistim kurikulum nasional yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Aspek yang ditonjolkan dari kurikulum berbasis nasional yakni, pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Sementara itu kita ketahui bahwa, sekolah yang berstandar nasional juga memiliki banyak mata pelajaran.” Selain ilmu bahasa dan ilmu pasti dan ilmu lain seperti pendidikan ilmu sosial, pendidikan seni dan keterampikan. Pada prakteknya, siswa-siswi menguasai beragam mata pelajaran dan semua diuji sebagai penilaian akhir bagi para siswa-siswi,” jelas Paulus Paembonan.

Dari segi fasilitas Kepala UPT SMPN 1 Toraja Utara merincikan bahwa, sekolah international terbilang baik darinsekolah nasional. Seperti umumnya sekolah international ruang kelas dilengkapi fasilitas seperti perpustakaan dengan buku-buku update dan sarana olahraga, food court sebagai kantin, dan tempat-tempat khusus yang menunjang keterampilan lainnya.

Sementara untuk sekolah national misalnya sekolah negeri, fasilitas yang disediakan menyesuaikan dengan anggaran dana pendidikan dari pemerintah.

” Dan untuk tenaga pengajar disekolah international umumnya memiliki kompetensi, tentunya menyesuaikan dengan kurikulum sekolah dan semua guru di sekolah international berasal dari guru negeri. Serta para siswa-siswi diberi ruang luas untuk bicara mengungkapkan isi pikiran dan bukan hanya berperan sebagai pemberi materi, ceramah sendirian, tapi juga melakukan inter arah dengan murid,” tandasnya.

Sekadar diketahui bahwa, tenaga kerja pendidikan dan pegawai 103 orang, 36 rombel, siswa 1.202 dan PNS 53 orang, selebihnya pegawwi dan honorer dan ada juga yang datang mengajar untuk menggenapi jam mengajar.

Sumber : Megasari