Peduli Korban Bencana Walmas, Sejumlah Sekolah Sabbang Dan Sabbang Selatan Salurkan Bantuan Kasih Kemanusian Ditengah Pandemi

 

LUWU UTARA, KABARDEDIKAN.COM – Sejumlah sekolah di Cabang Dinas Pendidikan Sabbang dan Sabbang Selatan turut prihatin dan membantu saudara-saudari yang terkena dampak bencana alam longsor dan banjir di Walenrang Lamasi (Walmas) Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan (Sulsel) pada, Minggu 3 Oktober 2021.

Hal tersebut disampaikan, Barding, S.Pd, M.Pd Korwil Pendidikan Sabbang dan Sabbang Selatan, para murid dan sekolah melakukan kegiatan sosial untuk menyalurkan bantuan kepada korban tanah longsor dan banjir di Kabupaten Luwu di beberapa Kecamatan di Walenrang dan Lamasi,” sebutnya.

Bantuan sosial kemanusiaan ini yang bersumber dari penggalangan sembako dan dana siswa sekolah baik guru, dan staf TU. Bantuan tersebut juga sari anggota dan pengurus PGRI setiap kecamatan disalurkan berupa sembako dan keperluan lainnya yang diserahkan di posko induk bencana di Batusitanduk Kecamatan Walenrang.

Sementara Ketua PGRI Sabbang Selatan Ahmad Bahri yang juga Kepala Sekolah UPT SDN 012 Terpedo Jaya mengungkapkan, musibah di Walmas tentu meninggalkan duka bagi korban bencana dan 4 anak yang meninggal, semuanya anak Kepala Desa Ilan Batu Abdul Salam, semuanya siswa.

” Semoga apa yang kami salurkan dapat bermanfaat, dan pula dapat meringanksn duka keluarga korban, dan Ahmad Bahri mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara bahwa, semua orang adalah guru, setiap tempat adalah sekolah, ini diungkapkan Ketua PGRI Kecamatan Sabbang Selatan pada media ini di depan kantornya, Sabtu 9 Oktober 2021.

Dengan musibah ini, ikut menggerakkan rasa kemanusiaan para siswa, guru dan seluruh warga sekolah dalam bergotong royong mengumpulkan bantuan untuk korban bencana.

“Bantuan yang diberikan diharap dapat memberikan manfaat bagi para korban untuk mengurangi kesedihan dan kerugian yang diderita para koban bencana banjir dan longsor,’ tukasnya.

Sementara itu ditempat terpisah Kepala Sekolah UPT SD Negeri 009 Tarue Hamna mengatakan,” pendidikan bukan hanya tentang ilmu tapi sebagai humaniora untuk mendidik karakter siswa akan kepekaan rasa sosial mereka untuk menjadi manusia yang penuh ke sosialan dan semoga bencana alam ini dapat segera berakhir di Indonesia, dan mari kita semua bersama-sama mendoakan saudara-saudari kita yang terkena bencana alam dapat sabar dan tabah menghadapi musibah yang dialami mereka,” pungkas Hamna Kepala Sekolah.(megasari/yus)