VIDEO BERITA: Antusias Siswa SMAN 18 Luwu Utara Mengikuti PTM

LUWU UTARA, KABARDEDIKAN.COM – Lebih dari setahun kegiatan belajar mengajar berlangsung secara daring atau pembelajaran jarak jauh, akibat dari pandemi Corona Virus yang melanda Indonesia. Setelah melalui pertimbangan yang matang, akhirnya pemerintah memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.

Walaupun pandemi belum berakhir, di SMA Negeri 18 Luwu Utara yang berlokasi di Desa Kalotok Kecamatan Sabbsng Selatan dua hari melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), namun siswa-siswi kelihatan antusias mengikuti pembelajaran terbatas di sekolah.

“Hal ini merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di masa pandemi Corona Virus,” sebut Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Sekokah Menengah Atas Negeri (SMAN) 18 Luwu Utara (Lutra), Asmiah Azizah, S.Pd, Selasa 28 September 2021.

Dari penelusuran wartawan media ini di Kecamatan Sabbang Selatan dannSabbang yang sudah diposisi zona hijau corona, sudah semua sekolah baik SD, SMP, SMA/SMKmelaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.

Sementara ditempat ruangan laboratorium computer, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 18 Luwu Utara, Husnia Pahmi, S.Pd mengatakan, kalau pembelajaran tatap muka sudah ditunggu sejak lama oleh pihak sekolah, siswa dan juga orang tua/wali murid.

“Dari kegiatan pembelajaran jarak jauh/daring, kami menemukan banyak kekurangan. Diantaranya tidak semua siswa-siswi mempunyai handphone anroid dan pengaruh signal di tempat/rumah siswa ada yang tidak ada atau lari-lari signalnya. Seharusnya pembelajaran hasil siswa bisa mencapai 80-90 persen, ini yang tercapai hanya sekitar 20 persen saja. Jadi secanggihnya teknologi itu tidak akan bisa menggantikan peran seorang guru,” tuturnya.

“Setelah memenuhi berbagai persyaratan, verifikasi, dan validasi, muncullah SK Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menyatakan SMAN 18 Lutra, bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Dari situlah, mulai hari Senin kemarin (27/9/2021), SMA Negeri 18 Lutra yang berada di Desa Kalotok Kecamatan Sabbang Selatan kami mulai melaksanakannya,” tambah Husnia Pahmi.

Adapun persiapan yang dilakukan sebelum memulai PTM terbatas adalah membentuk tim satgas corona virus, mempersiapkan prosedur operasional standar (pos) PTM terbatas, melakukan pemenuhan daftar periksa (menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun, melakukan kerja sama dengan Puskesmas dan pendataan penyakit bawaan pelajar serta memperbanyak himbauan 5M di lingkungan sekolah, dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Lebih lanjut Husnia mengatakan, kalau antusiasme siswa-siswi untuk mengikuti PTM terbatas begitu tinggi, berbeda ketika pelaksanaan pembelajaran jarak jauh atau daring.

Menurutnya, tantangan dalam pembelajaran tatap muka terbatas ini adalah, membiasakan para siswa-siswi untuk disiplin mentaati protokol kesehatan.

” Bila nanti kondisinya sudah membaik tahapan PTM terbatas akan ditingkatkan lagi,” pungkas Husnia.(megasari/yus)