Azas partai dan gerakan Politik Kader

Penulis : Sekretaris Partai Bulan Bintang DPC Kota Palopo

Semua golongan masyarakat mungkin tidak asing lagi dengan yang namanya Partai, mulai dari kalangan awam intelectual sudah sangat familiar dengan yang namanya Partai.

Apa lagi ketika ada pemilihan Pileg, Pilpres, Pilkada sampai kepada Pemilihan Wali Nagari( Kepala Desa) sekalipun sudah pasti di sangkut pautkan dengan yang namanya politik.

Partai Pun jadi kambing hitam ketika seorang kader partai membuat suatu masalah baik di segi kebijakan yang tidak pro rakyat atau kader tersebut, terjerat kasus Korupsi.

Namun pada hakekatnya partai adalah sebuah organisasi yang yang menjadi tempat berbagi ide dan gagasan sesui dengan Azas partai tersebut.

Dan untuk itu azas partai sangat menentukan arah perjuangan seorang kader partai untuk meng analisis sosial dan culture masyarakat
Sesuai yang di cita-citakan oleh azas partai.

Baik partai yang ber azaskan agamais(Islam,Nasionalis maupun Sosialis) azas partai ini akan menjadikan pergerakan politik seorang kader menjadi idealis di tengah-tengah masyarakat, karna pergerakan seorang kader itu ter ukur sesuai dengan landasan gerak yang tercantum di azas partai.

Namun ada hal yang menarik yang menjadi diskusi di tengah-tengah masyarakat pertanyaannya begini mengapa kita harus berpartai dan apa untung ruginya kita berpartai pertanyaan-pertanyaan ini sangat menarik untuk di diskusikan baik di kalangan orang politik maupun akademisi.

Yang namanya manusia pasti mempunyai azas dalam hidup apa itu azas,asas itu adalah landasan, jadi manusia itu mempunyai acuan dalam hidup baik kehidupan secara Individu mapun kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan Bernegara.

Dalam kehidupan Berbangsa kita mempunyai landasan hidup Pancasila dan sebagai umat muslim kita mempunyai landasan hidup Al-Qur’an dan hadist.

Dan ketika kita menjadikan Islam sebagai landasan hidup kita tentu islam kita jadikan sebagai pandangan hidup sekaligus alat ukur idealis gerakan kemanusiaan

Ketika kita menemukan fakta-fakta di lapangan atau di tengah masyarakat yang tidak sesuai dengan norma-norma ke islaman di sinilah timbul rasa peduli kita contoh ketika ada penindasan ekonomi penindasan sosial penindasan pendidikan kebijakan yang tidak pro masyarakat.

Permasalahan yg kita sebutkan di atas tadi membuat seorang yang mempunyai landasan hidup ingin memperjuangkannya karna itu adalah perintah di dalam islam. Orang-orang yang ber iman berhijrah berjihad di jalan Allah maka itulah orang yang beruntung, inilah salah satu perintah Allah seorang Manusia ber iman di wajibkan memperbaiki diri dan berjihad dengan harta dan jiwanhya, baik jihad pendidikan jihad ekonomi maupun jihad sosial mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Setiap orang yang memiliki landasan gerak tentu mempunyai nafsu untuk memperjuangkannya. Dan dalam perjuangan landasan gerak tadi akan membuat manusia itu idealis dan tidak menjadi pragmatis karna pragmatis itu berlawanan dengan azas kehidupan kita yaitunya Islam.

Dan Allah Pun mengatakan dalam ayat sof bahwasanya sof yang tersusun rapi itu sama dengan dinding yg kokoh, untuk itu perlu organisasi politik untuk sebagai wadah menyatukan ide dan gagasan yang sesuwai dengan Al-Qur an dan hadist dan menjadikan Al-Qur an sebagai alat ukur untuk penataan sosial masyarakat, sesuwai yang dikatakan oleh Allah dalam surat sof tadi sof yang tersusun rapi, rapi ini satu ide satu ideologi dan satu gagasan untuk sebuah cita-cita partai yang berlandaskan Islam.