PT Masmindo Rumahkan Sejumlah Karyawan

Kabadedikan.com, Luwu-Saat ini PT Masmindo Dwi Area memasuki masa yang sulit, betapa tidak, perusahaan emas yang terletak di Desa Rante Balla Kecamatan Latimojong itu merumahkan sejumlah karyawannya.

Hal tersebut disampaikan PT Masmindo memalui siaran pers resminya kepada Kabardedikan. Kebijakan ini dilakukan sebab saat ini Masmindo menghadapi sejumlah tantangan.

“Pertama, kegiatan pemulihan pasca bencana banjir dan longsor Mei 2024 lalu, dan kedua, proses pembebasan lahan yang masih menghadapi beberapa kendala,” bunyi siaran pers yang diterima redaksi Kabardedikan.com, Jumat, 28 September 2024.

Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Masmindo Mustafa Ibrahim juga pernah menyampaikan hal tersebut. Akibat kedua kendala itu, target produksi Masmindo mundur hingga tahun 2026 yang seharusnya di tahun 2025.

Ia menyebutkan bahwa pasca bencana alam, akses jalan untuk memobilisasi logistik tidak bisa dilakukan sebab beberapa jalan utama tidak bisa dilalui seperti jalan utama di Desa Saronda putus akibat longsor dan jembatan di Desa Kadundung tidak bisa dilalui kendaraan di atas 6 ton.

Demikian juga polemik lahan yang tidak kunjung selesai yang ditenggarai pemilik lahan mengajukan harga lebih tinggi yang ditetapkan oleh KJPP selaku tim independen menetapkan harga lahan warga.

Alasan inilah kemudian, perusahaan emas itu merumahkan sejumlah karyawan mereka agar investasi di Luwu tetap berjalan.

Dalam siaran pers itu dinyatakan, kebijakan ini tidak hanya berlaku di Luwu, melainkan juga di kantor pusat Jakarta. Sayang siaran pers itu tidak membeberkan jumlah karyawan yang dirumahkan

Masmindo menyatakan bahwa pihaknya tetap memperhatikan akhir masa kerja karyawan dengan memberikan rekomendasi ke perusahaan rekanan mereka yang membutuhkan tenaga kerja dengan kemampuan dan pengalaman karyawan.

Para karyawan yang masa kontraknya telah berakhir akan mendapat prioritas untuk mengikuti tes penerimaan karyawan di perusahaan rekanan tersebut (*)

Komentar