Luwu Tetap di Posisi Ketiga Penduduk Miskin Terbanyak di Sulsel Meski Kemiskinan Turun pada 2024

Kabardedikan.com, Luwu – Badan Pusat Statistik (BPS) Luwu merilis data terbaru tentang profil kemiskinan di Kabupaten Luwu pada Maret 2024. Meskipun angka kemiskinan Luwu menurun, namun masih bertengger di posisi ketiga dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Sulawesi Selatan, setelah Pangkep dan Jeneponto.

Kepala BPS Luwu, Andi Cakra Atmajaya, mengatakan bahwa secara umum, kemiskinan di Sulawesi Selatan mengalami penurunan, termasuk di Luwu. Angka kemiskinan di Luwu turun sebesar 1,01 persen atau 3,43 ribu jiwa.

Andi Cakra menjelaskan bahwa angka kemiskinan di Luwu pada Maret 2022 sebesar 12,71 persen atau 47,67 ribu jiwa, sedangkan pada Maret 2024 angka kemiskinan turun menjadi 11,70 persen atau 44,24 ribu jiwa.

“Jumlah penduduk pada Maret 2023 sebanyak 379,3 ribu jiwa dan pada Maret 2024 sebanyak 384,28 ribu jiwa,” kata Andi Cakra, Kamis, 1 Agustus 2024. Dari data tersebut menunjukkan jumlah penduduk Luwu pada tahun 2024 bertambah sebanyak 4,98 ribu jiwa.

Meski Kabupaten Luwu mengalami penurunan angka kemiskinan, hal ini belum cukup untuk mengeluarkan Luwu dari zona penduduk miskin terbanyak di Sulawesi Selatan. Hal ini disebabkan penurunan kemiskinan juga terjadi di berbagai daerah serta pengaruh jumlah penduduk dan luas wilayah.

Pihak BPS mengungkapkan bahwa dua faktor utama yang menurunkan angka kemiskinan di Luwu yakni meningkatnya pendapatan masyarakat miskin sehingga daya beli meningkat, serta peran bantuan sosial pada triwulan pertama tahun 2024.

Meski demikian pertumbuhan ekonomi di Luwu cukup baik dibandingkan dengan kabupaten lain seperti Luwu Utara, terutama pasca beroperasinya PT BMS di Bua. Namun, hal ini belum cukup untuk menekan angka kemiskinan di seluruh Kabupaten Luwu.

Pertumbuhan ekonomi hanya menggambarkan kemampuan daerah, bukan kemampuan ekonomi per individu. Sebagai contoh, PT BMS hanya mendongkrak pendapatan mereka yang bekerja, tidak secara keseluruhan wilayah. Namun, hal ini tetap membantu mengurangi angka kemiskinan di Kecamatan Bua.

Salah satu sektor yang bisa didorong oleh Pemerintah Kabupaten Luwu untuk menurunkan angka kemiskinan adalah sektor pertanian. Sebab, produk domestik regional bruto (PDRB) Luwu masih didominasi oleh sektor pertanian, yaitu di atas 50 persen. (Jayanto)

Komentar