Ribuan Hektar Lahan Pertanian di Luwu Gagal Panen Akibat Bencana Alam

Kabardedikan.com, Luwu – Sebanyak ratusan hektar lahan pertanian padi di Kabupaten Luwu mengalami gagal panen atau fuso akibat dampak bencana alam banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu pada, Jumat, 3 Mei 2024. Selain padi, terdapat juga lahan tanaman jagung.

Dinas Pertanian Luwu mencatat, total lahan pertanian padi yang mengalami gagal panen seluas 1.798 hektar sedangkan lahan jagung seluas 7 hektar. Lahan terdampak itu tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Luwu.

“Kecamatan yang terdampak parah di Kecamatan Walenrang Timur, Lamasi Timur, Suli, Suli Barat dan Belopa,” ujar Islamuddin, Kepala Bidang Pertanaman dan pangan Dinas Pertanian Luwu, Selasa, 7 Mei 2024.

Data lahan pertanian (padi) mengalami gagal panen yakni Kecamatan Walenrang Timur seluas 850 Ha, Lamasi Timur seluas 327,50 Ha, Suli seluas 300 Ha, Suli Barat seluas 170 Ha, Belopa seluas 100 Ha, Bupon seluas 28 Ha, Bajo Barat seluas 18 Ha dan Larompong Selatan seluas 5 Ha.

Sedangkan lahan jagung hanya tersebar di dua kecamatan Suli dan Suli Barat masing-masing 2 Hektar dan 5 Hektar.

Islamuddin menambahkan, Kecamatan Walenrang Timur dan Lamasi Timur terdampak parah mencapai ratusan hektar lantaran sebelum bencana di sana sudah mengalami Fuso atau gagal panen.

“Sebelum bencana banjir dan longsor ini terjadi, di sana sudah terkena dampak (hujan) bahkan di sana masih ada yang terendam akibat hujan,” ungkapnya. Sedangkan di Suli, Suli Barat akibat banjir bandang yang terjadi di Luwu beberapa hari lalu.

Dirinya mengungkapkan, saat ini para Penyuluh Pertanian Lapangan atau PPL telah turun melakukan pendataan kepada para petani untuk diberikan bantuan. Bantuan itu kata dia, bisa berasal dari APBD Kabupaten, provinsi atau APBN pusat.

“Kami dari Dinas Pertanian hanya melakukan rekapitulasi terhadap petani yang mengalami gagal panen untuk dibuatkan Calon Petani — Calon Lokasi atau CP CL agar diberikan bantuan benih bantuan,” jelasnya.

Islamuddin melanjutkan lahan pertanian yang mengalami gagal panen itu beberapa diantaranya sudah mulai panen seperti di Kecamatan Bupon umur tanaman mencapai 100- 110 hst (hari setelah tanam) begitu juga Walenrang Timur dan Lamasi Timur. (Jayanto)

Komentar