Pasca Banjir Bandang di Luwu, Pemda Diminta Lakukan Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Kabaredikan.com, Luwu – Pemerintah Kabupaten Luwu diminta lakukan pemulihan pasca banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Suli dan Suli Barat setelah dua Kecamatan itu diterjang banjir akibat insitas hujan yang tinggi pada Jumat 3 Mei 2024 lalu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNBP Major Jenderal (Mayjen) Suharyanto meminta agar Pemda Luwu segera melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana banjir yang mulai surut.

“Jangan menunggu tanggap darurat selesai satu bulan untuk dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi karena itu kelamaan,” kata dia dalam konferensi persnya bersama awak media, di Belopa, Selasa, 7 Mei 2024.

Dirinya menyarankan agar Pemkab Luwu segera melakukan pendataan aset masyarakat yang terkena dampak bencana untuk bisa segera diperbaiki.

“Silahkan Pemerintah Kabupaten Luwu melakukan perencanaan untuk dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi terutama aset masyarakat (rumah), nanti kami dampingi,” ujar Suharyanto.

Sementara itu, Penjabat Bupati Luwu Muhammad Saleh mengharapkan agar pemerintah pusat bisa memberikan dukungan anggaran atas musibah yang terjadi di Kabupaten Luwu. Sebab kata dia, sejumlah aset masyarakat dan pemerintah terkenda dampak bencana tersebut.

“Kami sangat mengharapkan dukungan
pembiayaan karena bencana ini mengakibatkan beberapa fasilitas rusak. Semoga ada solusi alternatif bagi kami,” ujar Saleh di tempat sama.

Dari data yang dihimpun media ini per Senin, 6 Mei 2024 terdapat 304 unit rumah yang mengalami rusak berat dan ringan. Serta 3.603 rumah terendam selama bencana itu terjadi, beberapa rumah diantaranya roboh hingga hanyut.

Sekedar diketehaui, rumah-rumah penduduk yang terdampak tersebut, kabarnya akan dilakukan perbaikan seperti rumah yang hanyut disarankan untuk direlokasi agar dibangun unit rumah baru, asalkan Pemda Luwu menyiapkan lahan.

Sedangkan sekolah-sekolah yang terkena dampak, Dinas Pendidikan Luwu diminta lakukan pendataan kerusakan. Akibat bencana itu, puluhan sekolah turut diliburkan. (Jayanto)

Komentar