Hanya Sedikit Anggota Dewan Luwu Hadiri Rapat Paripurna Peringati Belopa Sebagai Ibu Kota Luwu Ke 18

Kabardedikan.com, Luwu – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Luwu menggelar rapat paripurna memperingati hari jadi Belopa sebagai ibu kota Luwu ke 18 di lantai dua ruang rapat Paripurna, Selasa, 13 Februari 2023. Sayangnya rapat itu hanya dihadiri sejumlah anggota Dewan.

Padahal hampir seluruh unsur Pemerintah Kabupaten Luwu, Bupati, Sekda, asisten hingga Kepala OPD hadir dalam rapat itu. Selain itu hadir juga unsur Forkopimda: Kapolres Luwu, Kepala Kejaksaan Luwu, Kepala Pengadilan Belopa, Kepala Pengadilan Agama Luwu dan Kepala Kemenag Luwu. Mereka hadir mengenakan pakaian adat, begitu juga anggota dewan yang hadir.

Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali didampingi dua wakilnya Mapatunru dan Zulkifli. Sekretaris Dewan atau Sekwan DPRD Luwu Bustan mengatakan, telah menghubungi semua anggota dewan. Akan tetapi kata dia, sejumlah anggota dewan tidak hadir sebab beberapa halangan.

“Ada yang kelelahan karena mendekati pemilihan ada juga karena jaraknya. Apalagi ini bukan rapat pengambilan keputusan,” pungkasnya.

Bupati Luwu Basmin Mattayang juga menyampaikan terima kasih kepada anggota Dewan yang hadir, begitu juga kepada anggota dewan yang tidak hadir lantaran sebab lain.

Dari pantauan media ini, beberapa anggota dewan yang hadir dalam rapat peringatan hari jadi Belopa sebagai ibu kota Luwu ke 18 ialah, Andi Muharrir dari partai Golkar, Nur Aspina dan Sukma dari partai PPP, Sulaiman Ishak dari Partai PKS, Rizal Rahmat dari partai Gerindra, Yani Mulake dari Partai PAN, Zainal Arifin dan Muliadi dari Partai Perindo.

Selain itu, 4 anggota Dewan Pengganti Antar Waktu (PAW) hadir juga dalam rapat paripurna tersebut yakni April dari Partai PBB, Bahar dari Partai PAN, Sualeman Syh Butuh dari Partai Golkar dan Farhanuddin Gaffar dari partai Perindo.

Rapat ini diawali dengan pembacaan sejarah singkat terwujud Belopa sebagai ibu kota Kabupaten Luwu. Dalam naskah yang dibacakan Rusli Sunali itu terdengar kontribusi Bupati Luwu Basmin Mattayang memindahkan ibu kota Luwu di Kota Palopo ke Belopa.

“Kurang lebih dua bulan setelah Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Luwu tersebut, dengan semangat Reformasi dan Otonomi Daerah, Bupati Luwu Drs. H. Basmin Mattayang, M.Pd bersurat dan meminta persetujuan ke DPRD Kabupaten Luwu agar Ibukota Kabupaten Luwu dipindahkan dari Kota Palopo ke Belopa,” ujar Rusli.

Permintaan itu berdasarkan Surat Bupati Luwu Nomor: 180/46/Huk/2004 Tanggal 1 April 2004. DPRD Kabupaten Luwu merespon dan menyetujui Surat Bupati Luwu tersebut dengan keluarnya Surat Keputusan DPRD Kabupaten Luwu Nomor 18 Tahun 2004 Tanggal 15 April 2004, Tentang Persetujuan Belopa sebagai Ibukota Kabupaten Luwu.

Meski demikian sejarah Kabupaten Luwu tidak bisa dipisahkan dari sejarah Kedatuan Luwu di masa lampau. Berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor: 3 Tahun 1957, Sistem Pemerintahan Swapraja dihapus dan Datu Luwu Andi Djemma ditetapkan menjadi Bupati Luwu kala itu.

Kini Belopa telah berusia 18 tahun, kata Basmin usianya telah memasuki usia remaja. Akan tetapi kata dia, apakah Belopa sudah layak dikatakan sebagai kota?

“Belopa sudah layak dikategorikan kota sedang, sebab telah berkembangnya perekonomian, jasa, dan pelayanan publik Pemerintah Daerah yang semakin luas dan baik,” ujar Basmin, dan Belopa jelas dia akan menjadi kota besar dan Metropolitan.

Hal itu bisa dilihat dari tahun ke tahun investor yang masuk ke Luwu telah banyak, di Desa Karang-karang misalnya telah terbangun banyak gudang seperti Depo Indomaret dari PT Indomarco, Gudang Alfamart, Depo Pertamina, Pabrik Pollywood dari PT SGS beberapa gudang lainnya. Selain itu juga akan terbangun pabrik Smelter PT BMS dan tambang Emas di Kecamatan Latimojong PT Masmindo Dwi Area.

Pada momentum ini juga, Bupati Luwu Basmin Mattayang kembali menyampaikan permohonan pamit kepada seluruh anggota DPRD Luwu yang hadir. Meski beberapa bulan lalu dirinya telah menyampaikan hal sama sebab pada waktu itu, Bupati Luwu telah dikabarkan mengakhiri masa jabatan pada 31 Desember 2023. (Jayanto)

Komentar