Di Sulsel, Luwu Utara Raih Nilai Tertinggi Smart City

Kabardedikan.com, Lutra — Kabupaten Luwu Utara mendapatkan nilai tertinggi smart city 2023 di Sulawesi Selatan, dengan indeks final 2,88 menyusul Kabupaten Maros 2,53 dan Kota Palopo 2,52. Secara nasional, Luwu Utara berada pada urutan 13 dari 50 Kabupaten/Kota.

Sekedar informasi, Smart City ini bertujuan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur teknologi yang canggih, seperti jaringan internet cepat, konektivitas digital, dan startup teknologi yang berkembang, dapat mendorong inovasi, investasi, dan peluang pekerjaan baru.

Surahyo, salah satu tim evaluasi dari Universitas Gajah Mada dalam laporan smart city itu menjelaskan, kekuatan Luwu utara dalam implementasi smart city antara lain karena Bupati Luwu Utara, memahami dan menguasai program smart city dengan baik.

“Hal ini yang menjadi faktor leadership dalam rangka pengembangan smart city Luwu Utara ke depan,” katanya.

“Ibu bupati memiliki kepemimpinan digital sehingga memudahkan para perangkat daerah terkoordinasi dan berkolaborasi dalam mendorong pengembangan program smart city di Luwu Utara,” tambah Surahyo.

Sementara itu Indah Putri Indriani mengapresiasi kerja kolaborasi sehingga Luwu Utara bisa menjadi kabupaten dengan nilai tertinggi implementasi smart city di Sulsel dan peringkat ke-13 dari 50 kabupaten dan kota terpilih seluruh Indonesia.

“Meskipun hasilnya belum maksimal, masih banyak yang perlu dibenahi sesuai catatan dan rekomendasi tim evaluasi, namun capaian tersebut patut kita syukuri dan tentu menjadi motivasi agar kedepan program smart city di Luwu Utara lebih maju dan terus berkembang sejalan tuntutan dan perkembangan dinamika masyarakat,” tutur bupati di ruang kerjanya, Selasa, 2 Januari 2024.

Terpisah, Kadis Kominfo SP Luwu Utara, Nursalim Ramli mengakui bahwa salah satu kelemahan implementasi Smart City di Luwu Utara adalah integrasi dokumen setiap dimensi dan program.

Dirinya telah mendapatkan arahan langsung dari bupati agar segera mengundang pimpinan perangkat daerah untuk menindaklanjuti beberapa catatan dan rekomendasi tim evaluasi.

“Khususnya terkait dengan sinkronisasi dokumen yang dibutuhkan, bupati minta kepada saya agar semua rekomendasi tim evaluator segera dituntaskan,” tandas Nursalim. (*)

Komentar