Pemkab Lutim Komitmen Turunkan Angka Stunting, Tahun Depan Target Prevelensi 14 Persen

Kabardedikan.com, Lutim – Staf ahli hukum dan pemerintahan Luwu Timur dr H April memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) pelaksanaan rencana aksi Pemkab Lutim dalam menurunkan angka stunting di Aula Bapelitbangda, Senin 27 Maret 2023.

April menyatakan prevalensi stunting di Kabupaten Luwu Timur sebesar 22.6 persen dan tahun depan Pemkab Lutim menarget 14 persen.

“Target yang cukup ambisius dalam sisa waktu yang sangat singkat, ini adalah tantangan besar namun harus kita hadapi bersama,” katanya.

“Tugas ini bukan hanya tugas Dinas Kesehatan, tetapi tugas kita semua untuk menurukan dan mencegah stunting di Luwu Timur,” katanya lagi.

Dirinya juga mengingatkan kepada tamu undangan yang hadir, Pemkab Lutim sangat serius dan komitmen dalam mengupayakan penurunan stunting.

“Maka itu, saya meminta kepada kepala Bapelitbangda sebagai wakil ketua untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting ini. Jika ditemukan isu yang dapat menghambat pencapaian target, agar segera diatasi,” pintanya.

April memaparkan, Lutim memiliki tiga komitmen dalam percepatan penurunan stunting: Pertama, komitmen untuk menempatkan penurunan stunting sebagai salah satu prioritas utama pelaksanaan pembangunan di daerah; Kedua, komitmen untuk mengoptimalkan mobilisasi sumber daya; Ketiga, komitmen untuk menguatkan koordinasi, pemantauan dan evaluasi, dalam memastikan program berjalan dengan baik.

Olehnya itu, Staff Ahli Pemkab Lutim ini mengharapkan, komitmen tersebut harus dimiliki semua tim percepatan penurunan stunting

“Komitmen ini bukan hanya untuk pimpinan saja, tetapi kita semua yang berada di dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting,” pungkas dr April.

Rakor ini dipimpin langsung Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, dr. H. April didampingi Kepala Bapelitbangda, Dohri As’ari, yang juga dihadiri kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), TP PKK Lutim serta narasumber dari Iney Regional 5 Bina Bangda Kemendagri, Tenaga Ahli Planning dan Budgeting, Lukman Nurhakim.

Komentar