Ihwal Ibu Hamil Meninggal di Lutra, Pemda Siapkan RTK Tekan Kematian Ibu dan Anak

Kabardedikan.com, Lutra – Bupati Luwu Utara Indah Putria Indriani mengungkapkan salah satu solusi untuk menekan angka kematian ibu dan anak, Pemda Lutra telah menyiapkan Ruang Tunggu Kelahiran atau RTK.

Kendati katanya, informasi fasilitas ini masih kurang di sosialisasikan ke masyarakat. Padahal RTK disiapkan untuk meningkatan layanan khususnya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

“Masih menjadi PR bagi kami, agar memassifkan informasi bagi masyarakat bahwa telah tersedia RTK gratis bagi ibu hamil,” kata Indah.

Sebab Prinsipnya kata Bupati, fungsi primer atau fungsi utama pemerintah adalah pemberian layanan, kita harus hadir dalam kondisi sesulit apapun.

Dirinya juga menyebutkan, Pemda Lutra telah menyediakan RTK ini di tiga daerah terpencil yaitu Seko, Rampi, dan Rongkong, juga di RSUD Andi Djemma Masamba.

“RTK ini diperuntukkan bagi keluarga tidak mampu agar tidak lagi mempersoalkan masalah biaya, karena pemda menanggung semuanya. Untuk itu kita berharap warga bisa memanfaatkan fasilitas ini secara optimal,” ungkap Bupati wanita pertama di Sulsel, Sabtu, 25, Maret 2023 kepada Media Kompas TV.

Sebelumnya juga, Bupati dua periode ini telah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Feronika kepada Bonar Suito, kerabat Feronika di Program Sapa Malam Indonesia di Kompas TV, kemarin.

“Saya atas nama pribaadi dan jajaran Pemda Luwu Utara turut berbelasungkawa atas meninggalnya Ibu Feronika. Tentu ini menjadi catatan evaluasi bagi kami, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat,” katanya.

Terpisah, Kabid Kesmas Dinkes Luwu Utara dr Nisma menyebutkan, pihaknya telah lama menyediakan fasilitas RTK di setiap puskesmas.

Namun katanya, RTK tersebut perlu dievaluasi lantaran suda lama tidak dimanfaatkan, sehingga sambungnya, RTK yang ada saat ini khusus di daerah terpencil; Seko, Rampi dan Rongkong, juga di depan RSUD Andi Djemma Masamba.

“RTK ini kita upayakan paling dekat dengan puskesmas dan RS dengan waktu tempuh paling lama 10 menit,” kata Nisma. “Di RTK tersedia tenaga kesehatan untuk memantau perkembangan ibu hamil,” katanya lagi.

Olehnya itu, Nisma mengatakan, jika ibu hamil sudah mendekati persalinan sudah tidak perlu khawatir. Katanya, Ibu hamil sudah bisa dibawah ke Puskesmas atau Rumah Sakit karena sudah ada RTK

“Karena Pemda menanggung konsumsi untuk pasien sekaligus satu pendamping pasien. Sesuai harapan ibu bupati, mudah-mudahan ke depan RTK bisa lebih dioptimalkan,” jelas Nisma.

Senada dr Nisma, Imran inovator sekaligus Plt. Direktur RSUD Andi Djemma Masamba menerangkan, di RSUD Andi Djemma Masamba juga telah disediakan Rumah Tinggal Ibu Nifas yang diresmikan Bupati pada 8 Mei 2021 lalu.

“Penempatan ibu nifas di gedung yang telah kita sediakan bukan sekadar untuk tidur atau istirahat, tapi juga dilakukan pelayanan kesehatan yang paripurna seperti pengukuran tekanan darah setiap hari, memastikan telah mengonsumsi vitamin A sesuai dosis yang dianjurkan pemerintah, pemberian ASI eksklusif kepada bayi,” katanya.

Selain itu sebutnya, pasien juga mendapatkan edukasi dan promosi kesehatan sesuai penyakit yang dialami anaknya dan inovasi hipnobreasfeeding bagi ibu nifas yang mengalami ASI tidak lancar.

“Kita berharap juga, dukungan Kepala Puskesmas untuk menyampaikan kepada dokter dan stafnya agar memberikan edukasi kepada calon ibu bersalin sebelum merujuk ke RSUD untuk bersedia ditempatkan di rumah tinggal ibu nifas apabila bayinya dirawat di ruang Perinatologi,” harapnya.

Sekedar informasi, di gedung itu juga telah disiapkan ruang bermain dan penitipan anak. (*)

Komentar