Bupati Indah: Melindungi Anak Tidak Sekedar Aksi Nyata, Tetapi Juga Didukung Kebijakan dan Anggaran

Kabardedikan.com, Lutra – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan, intervensi perlindungan anak butuh aksi nyata dan juga didukung dari sisi kebijakan, peningkatan kapasitas dan anggaran.

Hal itu disampaikan Bupati wanita pertama di Sulsel tersebut saat memberikan sambutan Kick Off Meeting Program Grow Her dan Penandatanganan MoU Program Perlindungan dan Kesejahteraan Anak dan Perempuan pada Kamis, 9 Maret 2023 di Aula Bappelitbangda.

Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Yayasan Save the Children Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam menggagas Program Grow Her Kakao.

Tujuan dari program ini mendorong berjalannya sistem perlindungan anak mulai dari tingkat desa, hingga kabupaten untuk memastikan terpenuhinya hak-hak anak.

Selain itu, bagaimana terlindunginya anak dari segala bentuk kekerasan termasuk perlindungan dari bentuk-bentuk pekerjaan yang membahayakan fisik dan mental anak, khususnya di sektor perkebunan Kakao.

Olehnya Bupati Indah mengatakan keberlangsungan hidup dan perkembangan anak dalam menuju manusia dewasa yang berkualitas dipengaruhi berbagai faktor.

“Salah satunya adalah bagaimana kebutuhan dasar dan kesejahteraan atau wellbeing bisa terpenuhi dengan baik,” kata Indah.

Kendati demikian, intervensi perlindungan anak katanya, semakin optimal hasilnya jika menyertakan intervensi tambahan yang menyasar pada upaya dalam memampukan keberdayaan ekonomi keluarga dan ini tentu butuh aksi nyata.

“Itu sebabnya, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara hadir melalui beragam kebijakan yang telah dikeluarkan, seperti surat edaran Bupati tentang pembentukan PATBM di desa-desa,” sebut Indah.

Selain itu, Pemkab Lutra mengeluarkan surat edaran Bupati tentang Pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Aanak (DRPPA), serta kebijakan lainnya dari perangkat daerah terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak.

“Kami yakin, jika kepedulian dan aksi nyata terhadap persoalan perempuan dan anak akan meningkat dan membaik mulai dari tingkat desa, maka dengan pengasuhan, menyuarakan kepentingan anak dalam perencanaan pembangunan desa,” katanya lagi.

Pada kesempatan tersebut, Indah mengapresiasi Yayasan Save The Children Indonesia bersama PT Mars Wrigley yang sejak dua tahun terakhir ini membawa sejumlah program terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, termasuk perlindungannya pada sektor kakao.

Katanya, penanganan kasus-kasus kekerasan perempuan dan anak di tingkat desa, merupakan aksi nyata para penggerak PATBM yang tidak hanya menyediakan dukungan dan lingkungan yang terbaik untuk anak, namun juga akan berkontribusi terhadap pencapaian SDGs desa.

Hadir mendampingi bupati pada kegiatan itu; Kepala Bappelitbangda, Alauddin Sukri, Plt. Kepala DP3A2KB, Andi Zulkarnain, Plt. Kepala Dinas Sosial, Ari Setiawan, dan Kepala Distransnaker, Eka Rusli. (*)

Komentar