Kepala Desa di Luwu Ditelpon Orang Mengaku dari Kejaksaan Luwu, Kajari Luwu Pastikan Itu Penipuan

Kabardedikan.com, Luwu – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Luwu menegaskan oknum yang mengaku pegawai kejaksaan yang meminta sesuatu kepada kepala desa bukan dari Kejaksaan Negeri Luwu.

Andi Usama Harum menyampaikan jika ada oknum mengaku dari Kejaksaan meminta sesuatu itu adalah orang-orang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan pihak Kejaksaan.

“Terkait adanya penelpon atau menghubungi kepala desa untuk meminta sesuatu apalah namanya itu tidak benar, itu bukan pihak Kejaksaan Negeri Luwu,” katanya, Kamis, 9 Maret 2023.

Dirinya meminta kepada kepala desa
jika mengalami hal tersebut untuk segera dikonfirmasikan dan jangan ditanggapi.

“Saya minta kepada teman-teman kepala desa yang mengalami kejadian seperti itu agar dikonfirmasi dulu,
jangan ketika diminta lalu menyerahkan tanpa dikonfirmasi,” katanya.

Kajari Luwu menyarankan kepada kepala desa bisa menghubungi langsung pihak kejaksaan atau bisa melalui nomor hotline yang telah disediakan pihak Kejaksaan Luwu jika mengalami kejadian itu.

“Harusnya ketika kepala desa menerima telepon orang misterius mengaku dari Kejaksaan Negeri Luwu harus melapor terlebih dulu atau bisa melalui layanan hotline dan bisa ditelepon untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut,” pesannya.

Namun peristiwa yang menimpa sejumlah kepala desa di Luwu ini, Andi Usama menegaskan bukan dari Kejaksaan, ” Yang pasti yang menelpon kepala desa bukan orang Kejaksaan Negeri Luwu,” tegasnya.

Informasi itu terungkap ketika sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Badan Kepala Desa Pemuda Pancasila (BKD-PP) bertandang dan bersilaturahmi dengan Kepala Kejaksaan di Baruga Kejaksaan Negeri Belopa, Kamis, 9 Maret 2023.

Andi Usama mengakui jika peristiwa ini memang selalu terjadi, namun dirinya baru mengetahui kejadian itu menimpa kepala desa di Luwu ketika seorang perwakilan desa menyampaikan hal tersebut di pertemuan itu.

“Peristiwa ini memang selalu ada tetapi dari kepala desa baru ada yang sampaikan, ternyata ada yang mengaku oknum kejaksaan atau oknum kepala kejaksaan menghubungi untuk meminta sesuatu”.

“Hari ini saya sampaikan secara resmi tidak ada itu, tidak ada pihak dari kami melakukan itu. Itu penipuan,” tegasnya.

(JAYANTO)

Komentar