“Jumat Curhat”, Kapolres Luwu Himbau Warga Bijak Bermedia Sosial Menjelang Tahun Politik

Kabardedikan. Com, Luwu – Polres Luwu kembali menggelar “Jumat curhat” di Warung Makan HRM (Halaman Rumah) Desa Balo Balo, Belopa, Jumat 27 Januari 2023. Dalam kesempatan itu, Kapolres Luwu AKBP Arisandi menghimbau masyarakat agar lebih bijak menggunakan sosial media menjelang tahun politik

Hal ini disampaikan Kapolres Luwu agar masyarakat bisa mengantisipasi berita hoax saat menjelang pemilu serentak 2024 nanti.

“Kita perlu bijak dan cerdas agar jangan sampai menjadi konsumen dari berita hoax dengan cara menyaring terlebih dahulu semua berita negatif (black campaign atau hate speech) sebelum men-share-nya,” katanya.

Dirinya juga menyampaikan jika menerima opini negatif, maka langkah kita cukup dengan menghentikan pesan itu di kita, dan menunggu klarifikasi dari instansi terkait dari Kominfo dan Kepolisian, tidak perlu disebarkan lagi.

Black campaign sudah pasti bertujuan untuk memprovokasi, merusak akal sehat kita, bahkan lebih parah bisa menciptakan disintegrasi bangsa,” terang Arisandi.

Selain Kapolres Luwu menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati Bermedia sosia menjelang pemilu. Kasat Lantas AKP Muh Nawir juga menjawab keluhan masyarakat maraknya knalpot racing dan mekanisme perpanjangan SIM dan tilang lalu lintas.

Kasat Lantas Polres Luwu menegaskan penertiban knalpot bogar atau modifikasi sudah menjadi PR Satuan Lalu Lintas dan semua pelanggaran terkait hal tersebut akan ditilang.

“Demikian dengan balapan liar, juga akan mendapat tindakan yang sama, bahkan kendaraan ditahan selama 3 bulan dan kewajiban bagi pemilik untuk mengganti knalpot bogarnya sebelum kendaraan diambil,” katanya.

Dirinya juga menjelaskan ada 6 pelanggaran perioritas yang akan ditindaki mulai bulan Januari ini antara lain tidak menggunakan helm SNI, pengendara di bawah umur, knalpot bogar/racing, muatan overload, kendaraan tanpa TNKB serta pengendara dan pengemudi yang tidak memiliki SIM.

Kabagren Polres Luwu Kompol H. Andi Hasanuddin, menjawab pertanyaan salah seorang warga tentang salah satu program warga Polisi Santri.

Pasalnya, Asmi Asis warga Balo-balo ini merupakan mantan pemuda jalan yang sekarang menjadi santri berkat program Polisi Santri.

Andi Hasanuddin menjelaskan jika program Polisi Santri memang pernah populer di Sulsel pada sekitar tahun 2017. Di mana Polda Sulsel mengeluarkan 200 personil dengan 10 personil per tim lalu disebar di wilayah Sulsel selama 40 hari untuk membentuk kepribadian anggota Polri dan masyarakat dengan cara kerja ke mesjid mesjid dan warga warga mirip pesantren kilat.

Sementara itu Kasat Binmas Polres Luwu AKP Yunus Mangiwa menambahkan bahwa sebagai penggerak Bhabinkamtibmas akan mendorong mereka, terutama yang beragama islam untuk kembali aktif di masjid-masjid seperti apa yang sudah pernah dilakukan oleh Polisi Santri.

Sekedar diketahui, ” Jumat Curhat” ini digelar untuk mendengar, mencatat, dan mengurai dinamika sosial yang terjadi dengan mencari solusi setiap permasalahan di wilayah hukum Polres Luwu. Sehingga kita bisa menampung setiap aspirasi masyarakat yang ada di wilayah yang kemudian kita bisa untuk memetakan dan mencari solusi untuk diselesaikan

Dalam kegiatan ini juga hadir juga Kasat Binmas Polres Luwu AKP Yunus Mangiwa, Kasat Lantas Polres Luwu AKP Muh. Nawir, Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muh. Saleh, Kasat Intel Polres Luwu Iptu Erwin Amran, Kasat Resnarkoba Polres Luwu Iptu Aɓdianto, dan Kapolsek Belopa Iptu Dr. Marino.

Turut hadir Sekcam Belopa Agus Salim, Lurah Balo Balo Salahuddin, Kepala Lingkungan Balo Balo, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pemilik Warung Makan HRM Andi Iskandar dan warga Kelurahan Balo Balo.

Komentar