Bupati Luwu Kunjungan BMS: Harapannya Kita 70-80 Persen Tenaga Lokal Kabupaten Luwu, Tapi Ada syaratnya?

Kabardedikan.com, Luwu – Bupati Luwu Basmin Mattayang melakukan kunjungan kerja ke PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Desa Karang-karang, Kecamatan Bua, Kamis, 26 Januari 2023. Basmin merespon baik kehadiran PT BMS, harapannya perusahaan milik Yusuf Kalla ini bisa memberikan dampak positif.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Luwu saat berkunjung di BMS yang diterima langsung Direktur Utama PT. BMS, H. Suhaeli Kalla, Direktur, Afifuddin Suhaeli Kalla dan Site Manager, Zulkarnaen.

Basmin menyebutkan kehadiran perusahaan itu bisa memberikan dampak terutama sektor perekenomian masyarakat Kabupaten Luwu Khususnya di Bua. Selain itu perekrutan tenaga kerja harus memprioritaskan masyarakat lokal.

“Harapan kita semoga terjadi peningkatan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Luwu terkhusus lagi masyarakat kecamatan Bua. Perekrutan tenaga kerja harus memprioritaskan masyarakat lokal disekitar perusahaan. Presentasenya 70-80 persen masyarakat lokal Kabupaten Luwu,” ucap Basmin Mattayang.

Selain itu, Basmin juga secara tegas mengingatkan agar jangan ada calo dalam perekrutan tenaga kerja.

Menurutnya calo-calo ini merugikan dan memberatkan calon tenaga kerja yang pasti katanya, akan memungut biaya dari calon tenaga kerja,” Saya minta PT BMS hindari calo-calo itu,” tegasnya.

Namun Bupati dua periode ini menyarankan PT BMS untuk mendapatkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai dibutuhkan bekerjasama dengan Disnakertrans dalam proses perekrutan tenaga kerja dan memanfaatkan kehadiran kehadiran Balai Latihan Kerja Disnakertrans yang berada di area PT. BMS untuk memberikan pelatihan kepada tenaga kerja untuk peningkatan skill.

Sebelumnya, mengawali pertemuan antara pemerintah Kabupaten Luwu dengan PT. BMS, Zulkarnaen memberikan gambaran sejauh mana progres pembangunan yang telah dilaksanakan perusahaan smelter pertama di Luwu itu.

“Saat ini kita sementara melakukan pembangunan pabrik Smelter Ferro Nickel dan Smelter Nickel Sulfat Battery Grade,” kata Zulkarnaen

Zulkarnaen mengungkapkan PT. BMS nantinya tidak melakukan penampangan di Kabupaten Luwu, melainkan pabrik yang dibangun untuk mengolah biji nikel dari Kabupaten Kolaka.

Untuk pengangkutan dari Kolaka kata Zul begitu sapaannya, melalui laut dan kita sementara membangun fasilitas flyover sehingga tidak mengganggu aktifitas dijalan poros Palopo-Makassar.

Sumber air diambil dari Lekopini sejauh 8 KM, pembangunan bendung dan jalur pipa sudah mencapai progres 20 persen. Zulkarnaen menambahkan hasil produksi dari pabrik ini sangat dicari-cari oleh dunia

“Jika sudah memproduksi ini akan menjadi pertama di Indonesia, Nikel Sulfat yang dihasilkan akan menjadi bahan baku battery mobil listrik. Setiap pabrik nantinya membutuhkan sekitar 1000 orang pekerja “, jelas H Suhaeli

Sementara itu, H Suhaeli juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Luwu yang beserta jajarannya atas bantuannya sehingga progres pembangunan pabrik PT. BMS terus berjalan

Dalam kunjungan kerjanya, Bupati didampingi Kepala Bapenda, Andi Palanggi, Kadis Perhubungan, Supriadi, Kadisnakertrans, H Saiful Abdul Latief dan Camat Bua, Satti Latief.(*)

Komentar