Dinas Pertanian Luwu Serahkan Ribuan Bibit Ternak Itik

Sumber Foto: Chaeruddin

Kabardedikan.com, Luwu – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan OPD Pemkab Luwu serahkan bantuan bibit cabe dan itik (Bebek) kepada beberapa kelompok tani. Kepala Dinas Pertanian Luwu Albaruddin A Picunang mengatakan kegiatan ini dalam rangka mendukung tugas tugas TPID dalam penanganan inflasi di daerah.

” Untuk itik jumlahnya ada sekitar 5.000 ekor kepada 10 kelompok tani,” ungkap Albaruddin saat menyerahkan bantuan tersebut bersama TPID diantaranya Sekretariat Daerah Pemkab Luwu, Asisten II, Ahyar Kasim, Kabag Ekonomi, Hj Irmawati.

Sementara itu Asisten II Bidang Perekonomian, Ahyar Kasim, menjelaskan upaya menekan angka inflasi di Indonesia khususnya di Kabupaten Luwu melalui TPID. Ahyar menyebut jika TPID Luwu telah melakukan berbagai upaya.

“Sesuai instruksi pemerintah pusat, TPID Kabupaten Luwu telah mengambil langkah langkah konkrit dalam pengendalian inflasi dengan memperhatikan komoditas yang mengalami perubahan harga,” sebutnya.

Mantan Sekretaris DPRD Luwu ini juga mengungkapkan bahwa apa yang telah diinstruksikan pemerintah pusat terkait penanganan inflasi telah di jalankan Pemerintah Luwu.

“Upaya upaya yang telah kita lakukan berupa menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan bahan pokok melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah lain, kelancaran distribusi, dan melalukan komunikasi efektif,” tandasnya.

Sudirman, Kelompok Dipakainge Desa Tobbalo Kecamatan Ponrang Selatan penerima bantuan ini menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan tersebut.

Dirinya mengungkapkan kelompoknya memperoleh 1.000 ekor, “Kami di Kelompok Dipakainge ada 20 orang, kita bagi rata,” tuturnya.

“Terimakasih Bapak Bupati Luwu, Pemkab Luwu, sudah memberikan kami bantuan, ini pertama kali kami mendapat bantuan dari Pemkab Luwu,” sambungnya.

Sekedar diketahui, fungsi TPID ini untuk menjamin stabilitas harga barang terutama kebutuhan pokok sekaligus menjaga tingkat inflasi agar tetap di angka yang proporsional, khususnya yang berkaitan dengan harga pangan.

Pengendalian inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat. (*)

Komentar