Pustu Tidak Layak Huni, Bidan Desa Enggan Bermalam; Harapannya Direhab Total

Kabardedikan.com, Luwu Utara – Lantaran bangunan Pustu yang sudah tidak layak, Bidan Desa Bumi Harapan Kabupaten Luwu Utara enggan tinggal bermalam di wilayah kerjanya.

Satriani Bidan Desa Bumi Harapan enggan bermalam di Puskesmas Pembantu ( Pustu) itu karena ia memiliki sebab. Bangunan Pustu tersebut sudah sangat tidak layak untuk dijadikan bangunan hunian.

Dari pantauan jurnlis Kabardedikan.com di lapangan, bangun ini selama berdiri belum pernah dilakukan rehab. Tidak heran banyak kerusakan dari bangunan Pustu tersebut.

Dinding Pustu sudah banyak mengalami keretakan, kekurangan air bersih lantaran instalasinya rusak, plafonnya pun juga sudah mulai rusak akibatnya ketika hujan, air masuk dalam Pustu itu.

Dalam kesempatannya, Satriani menunjukkan pintu dan jendela rusak sehingga membuatnya takut untuk bermalam di Pustu itu.

Dirinya mengatakan sengaja tidak ingin tinggal di Pustu lantaran berbagai sebab; salah satunya bangunan tersebut tidak laya huni, terlebih saat ini dirinya telah berstatus PNS yang telah memiliki rumah pribadi. Namun dirinya tidak menampik dirinya ingin tetap tinggal di Pustu.

” Besar harapan kami agar bisa dilakukan rehab total sehingga pelayanan medis bisa dilakukan lakukan secara maksimal,” harapnya.

Kondisi ini juga, masyarakat sering kebingungan jika ingin memeriksa kesehatan terutama ibu hamil yang hendak melahirkan.

” Kami terpaksa menghubungi bidan yang ada di luar desa atau kami langsung larikan ke rumah sakit atau dokter praktek. Sedangkan jarak rumah sakit dari Desa Bumi Harapan sekitar 7 km,” keluh salah seorang warga.

Dalam kondisi ini, Pemerintah baik Desa dan Daerah diharapkan memperhatikan dan memperbaiki fasilitas kesehatan di Desa Bumi Harapan, karena kesehatan sangat penting bagi warga setempat.

Terlebih masyarakat Desa Bumi Harapan rutin melakukan posyandu di setiap tanggal 14 di bantu oleh kader Posyandu.(Mikson/Jy)

Komentar