Warga Desa Bassiang Kembali Terima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa

Takwasi Kades Bassiang di dmpiangi Babinsa, Bhabinkamtibmas serahkan secara simbolis BLT kepada warga

KABARDEDIKAN.COM, Bassiang Luwu — Pemerintah Desa Bassiang kembali menyalurkan lanjutan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahap III Juli, Agustus dan September 2022

Kegiatan penyaluran dilaksanakan dikantor desa Bassiang, Rabu,27/09/2022, disalurkan kepada 80 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Setiap KPM masing-masing menerima bantuan sebesar Rp.300.000,-.

BLT yang diterima warga ini dengan besaran Rp. 900 ribu per KPM untuk tiga bulan (Juli, Agustus, September) yang bersumber dari 40 persen Dana Desa

“Semoga bantuan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya dalam kebutuhan rumah tangga,” harap Takwasi Kades Bassing di depan warga

“Selain itu, bapak ibu juga jangan lupa bayar pajak (PBB), karena pajak yang kita bayar untuk pembangunan,” ujar Takwasi mengingatkan.

Dari program bantuan langsung tunai yang diberikan ini, di harapkan mampu memberikan manfaat bagi KPM penerima bantuan dan juga pemanfaatannya harus tepat dan sesuai dengan dengan kebutuhan. Sehingga penyerapan dan pemanfaatannya dari adanya program bantuan langsung tunai dana desa ini benar-benar dapat dirasakan oleh keluarga penerima manfaat.

Dalam sambutannya Camat Ponrang selatan Abdi Hamid berpesan kepada masyarakat penerima BLT-DD, agar dapat menggunakan uang dengan sebaik-baiknya, dan semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam pemenuhan kebutuhan hidup.

Abdi Hamid Camat Ponrang Selatan saat menyerahkan BLT kepda salah satu KPM

Abdi Hamid juga berpesan masyarakat yang menerima BLT dan menyampaikan kepada warga desa Bassiang, untuk memperhatikan kewajibannya untuk membayar PBB.

Terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Abdi Hamid menyampaikan bahwa salah satu sumber PAD adalah dari sektor pajak yang salah satunya adalah PBB perdesaan dan perkotaan. Untuk mencapai targetan itu masyarakat harus taat membayar.

Lanjut Abdi Hamid menghimbau warga agar berhati-hati terhadap tamu yang tidak di kenal agar masyarakat lebih waspada, terutama jika kedatangan orang seperti sales.

“warga agar lebih berhati-hati ketika menerima tamu yang tidak dikenal, kalau bisa jangan sampai kita sendirian berada dalam rumah ketika ada orang tidak kita kenal, untuk lebih amannya sih minta tanda pengenal, karena khawatir tamu tersebut seorang penipu seperti yang telah terjadi disalah satu keluarga kita di salah satu desa di Ponrang selatan ,” kata Abdi

Sementara Bhabinkamtibmas dan Babinsa keamanan merupakan hal yang tidak terlepas dari peran serta warga masyarakat.

“Polri-TNI adalah institusi yang berperan dalam hal keamanan, akan tetapi tidak akan maksimal tanpa keterlibatan warga masyarakat secara umum,” ujarnya.(Redaksi)

Komentar