BPS Luwu Gelar Rakorda Regsosek, 594 Petugas Kumpul Data Door to Door Bulan Depan

KABARDEDIKAN.COM, Belopa Luwu – Badan Pusat Statistik atau BPS Kabupaten Luwu menggelar Rapat Koordinasi Daerah atau Rakorda Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi ( Regsosek) tahun 2022 di Hotel Subur Belopa pada Kamis 22 September 2022. Pendataan ini sebagaimana arahan Presiden Jokowi dalam upaya pemerintah menyediakan basis data perlindungan sosial yang lebih baik.

” Dalam situasi global ketidak-pastian ini terjadi mega disrupsi, akibat pandemi, perubahan iklim, dan paparan teknologi informasi. Di perburuk lagi ketegangan global berdampak pada krisis multi-dimensi seperti krisis pangan, energi, politik, juga ketegangan kawasan,” ucap Salahuddin Kepala BPS Luwu dalam sambutannya.

Lebih lanjut Kepala BPS Luwu menuturkan, untuk menyiapkan data REGSOSEK sebagai sistem dan basis data seluruh penduduk yang didalamnya profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan.

Sekedar diketahui REGSOSEK merupakan basis data terpadu perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Dengan data REGSOSEK pemerintah pusat maupun daerah dapat merencanakan berbagai program perlindungan sosial sebagai bantalan atas dampak yang ditimbulkan dari ketidak-pastian global.

Pengumpulan data awal REGSOSEK sendiri akan digelar pada tanggal 15 Oktober mendatang sampai 14 November 2022. Dengan cara door to door dibantu 594 petugas kabupaten luwu. Pendataan awal ini akan diolah secara elektronik melalui proses entry data.

Di akhir sambutan Salahuddin menyampaikan jika dalam pengumpulan data nantinya berbagai keterbatasan dihadapi, oleh karena itu, ” Penugasan ini harus menjadi tanggung jawab bersama. Kita pikul bersama untuk saling berkolaborasi,” tandasnya.

Aman Usman Asisten III mewakili Bupati Luwu mengatakan jika data penduduk menjadi tanggung jawab bersama. Sehingga lanjut Usman, kedatangan para Camat dan Kepala Desa untuk membantu BPS Luwu menyukseskan pendataan awal sosial ekonomi ini.

” Sebagaimana yang kita ketahui data yang ada di bawah dan BPS berbeda. Sehingga kesempatan ini kita bisa saling berkoordinasi untuk menyukseskan pendataan nantinya.”

Ia juga mengatakan jika saat ini ragam dan kualitas perkembangan teknologi menjadi tuntutan stekholder. Sehingga Data dari BPS Luwu hari benar benar valid sebagaimana harapan Presiden.(Tim)

Komentar