Polres Tana Toraja, Bentuk Tim Buru Orangtua Pembuang Bayi di Mengkendek

KABARDEDIKAN.COM, TORAJA – Satuan Reskrim Polres Tana Toraja Sulawesi Selatan, masih mendalami kasus pembuangan borok (bayi) yang di seret anjing (asu) di Saruran Kelurahan Rantekalua Kecamatan Mengkendek Kabupaten yang berjuluk Bumi Lakipadada (Tana Toraja) pada 3/4/2022. Polisi berupaya mencari tahu identitas siapa yang membuang bayi tersebut.

Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan didepan kos Yosafat (19) dengan kondisi sudah tidak sempyrna terpotong-potong. Tragisnya, kedua kakinya dan perut yang diseret asu (anjing), diduga dimakan beberaoaasu.

Kapolres Tana Toraja AKBP Juara Silalahi melalui Kasat Reskrim AKP S Ahmad mengatakan bahwa, sudah menerima laporan adanya temuan mayat bayi (orok) yang diduga dibuang oleh orang tuanya.

Atas laporan tersebut, sebut Kapolres Tana Toraja, kini anggota sudah diturunkan ke lapangan, guna mencari tahu identitas pembuangnya. Sebelumnya, pihaknya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah orang.

“Masih diselidiki. Anggota sudah diturunkan ke lapangan untuk mencari tahu identitas pelakunya,” ujarnya, Kamis 6 April 2022 melalui via whatsapp pada media ini.

Dikatakannya, upaya yang sedang dilakukan yakni, mencari data ibu hamil dari bidan yang berada di wilayah Kecamatan Mengkendek dan sekitarnya. Selain itu, mencari informasi dari warga barangkali ada tetangganya yang kondisinya sedang hamil.

Langkah tersebut, tentunya berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, kecamatan dan dusun, agar bisa memperlancar penyelidikan. Dengan demikian, diharapkan bisa segera mengetahui ibu dari mayat bayi yang ditemukan tercecer diseret asu/bahasa Jawa (anjing).

“Hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut diduga lahir dengan usia normal. Namun belum diketahui saat lahir apakah kondisi hidup atau gimana,” terangnya, seraya menambahkan tragisnya, jasad bayi yang diseret atau digigit anjing.

Sementara Kapolsek Mengkendek Polres Tana Toraja, AKP Tu’ba Ta’bilangi Patanggu mengatakan bahwa, mayat bayi itu diseret asu dan pertama kali dilihat oleh Yosafat (19) penghuni rumah kos . Saksi menemukan sesosok mayat bayi yang digigit asu serta diseret di depan rumah kos nya.

“Saksi mengamankan jasad yang sudah tidak utuh dan melaporkan ke polsek dan selanjutnya anggota ke TKP pasa saat itu juga,” ucap Kapolsek Mengkendek.(megasari)