Sitti Kidar Pantau Jembatan Ambrok, Penghubung Tiga Desa

KABARDEDIKAN.COM, LUWU UTARA – Jembatan beton penghubung antar tiga di Desa Buntu Terpedo Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan ambrok terbawa arus sungai Rongkong.

Akibatnya 12 rumah keluarga tergenangi dan kesulitan mencari akses jalan. Jembatan permanen di Desa Buntu Terpedo itu ambrok setelah diterjang arus sungai pada Kamis malam 24 Maret 2022.

Setelah kejadian itu, warga bergotong royong membersihkan kayu-kayu yang menumpuk di jembatan beton tersebut.

” Motor dan mobil tidak bisa lewat dijembatan itu. Kepala Desa Buntu Torpedo Jamiluddin Jasman didampingi Camat Sabbang Sitti Kidar pada wartawan media ini, 25 Maret 2022, mengatakan hujan deras mengguyur Kecamatan Sabbang pada Kamis kemarin. Akibatnya, jembatan beton penghubung tiga desa yakni Desa Pengkendekan (Dusun Padang Sarre – Tinimpong) dan Desa Mekar Sari Jaya Kecamatan Baebunta Selatan ambrok.

Jamiluddin Jasman menuturkan jembatan beton itu merupakan akses utama warga di tiga Desa di Kecamatan Sabbang dan Baebunta Selatan untuk beraktivitas. Ia menceritakan bahwa warga mengalami kesulitan saat jembatan itu ambrok, apalagi mengangkut hasil bumi yakni buah kelapa sawit dan kakao.

“ Sementara Sitti Kidar Camat Sabbang mengatakan, kalau tidak ada jembatan ini, ya kesusahan. Ini jalur penghubung tiga Desa di Kecamatan Sabbang dan Baebunta Selatan bagi warga untuk mengangkut hasil kebun buah kelapa sawit dan kakao,” sebut dia.

” Camat Sabbang meminta dengan hormat ke Bupati Luwu Utara melalui Dinas terkait untuk mendatangkan alwt berat untuk mengangkat jembatan tersebut dan warga siap bergotong royong membangun jembatan sementara dari kayu atau bambu. Walaupun sederhana jembatan itu bisa membantu mobilitas masyarakat,” tandas Sitti Kidar.(yustus)