Ketua BPS Gereja Toraja Membukaan Diklat Tahap 2 Teknik Alat Berat SMK Kristen Tagari

KABARDEDIKAN.COM, TORAJA – Pembukaan Diklat Teknik Alat Berat Tahap 2 sekaligus Penutupan Diklat tahap 1 di aula SMK Kristen Tagari, Rabu 23 Maret 2022.

Diklat Teknik Alat Berat SMK Kristen Tagari, dilaksanakan dalam rangka mengurangi pengangguran di masyarakat, dan pelatihan Diklat alat berat ini sudah dilakukan dari tahun 1973.

Diklat Teknik Alat berat ini bertujuan untuk b
membatu peserta dalam pelatihan operator, dalam mencari pekerjaan.

Dalam pembukaan Diklat Alat berat di hadiri oleh peserta Diklat, serta Ketua BPS Gereja Toraja, Ketua Yayasan Perguruan Kristen Toraja, Ketua Komite SMK Kristen Tagari, Kepala UPT SMK Kristen Tagari dan seluruh Guru dan Pegawai SMK Kristen Tagari.

Dalam Diklat Teknik Alat Berat , di lakukan dengan Dua Tahap, pada tahap 1 di laksanakan dari Tanggal 25 Februari sd 20 maret 22 yang terdiri dari 38 peserta, dan sekaligus Penutupan Diklat pertama.

Pada kesempatan itu dibuka Diklat Teknik Alat berat tahap 2 yang terdiri dari 48 peserta. Sebut Kepala UPT SMK Kristen Tagari Micha Paerunan.

Dalam pembuatan Diklat teknis Alat berat ketua Komite Anton Gala, S.Pd, MM mengatakan banyak terimakasih kepada pihak SMK yang melalui kerjasama dengan BPS dengan EMS dari Jerman pelatihan ini dapat terlaksanakan , pelatihan ini di laksanakan semata-mata mengurangi pengangguran di masyarakat.

Di kesempatan itu pula ketua YPKT, Pdt. Syukur Matasak, M.th mengatakan dalam sambutannya yang namanya juga sekolah gereja maka kita di ajak berfikir apa yang seharusnya di buat untuk masyarakat bisa berbuat produktif. Dan harus memiliki keterampilan dalam mencari pekerjaan .

Ketua umum Badan Pekerja Sinode Pdt. Dr. Alfred Y.R. Anggui, M.Th. dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini di lakukan dalam rangkaian HUT Gereja Toraja ke 75 .

” Kami berharap semoga semua peserta yang telah mengikuti Diklat Teknik Alat berat semoga cepat mendapatkan pekerjaan sesuai yang mereka harapkan, dan tidak semerta-merta hanya fokus di operator, tetapi dapat di implementasikan sesuai dengan kenerja.

Di akhir harapan ketua BPS kepada Peserta Diklat, beliau menutup Diklat Tahap 1, dan sekaligus membuka kembali Diklat tahap 2. Pungkasnya. ( Nelsi/Megasari)