Yohanis Bassang: Kebebasan Wartawan Dalam Menulis Pemberitaan Harus Obyektif dan Mengedukasi Pembaca

TORAJA, KABARDEDIKAN.COM – Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang, menggelar pertemuan dengan para Jurnalis dikawasan perkantoran dinas tepatnya di Panga’ Kecamatan Tondon Kabupaten Toraja Utara, Jumat 18 Februari 2022.

Hal tersebut disampaikan Bupati yang akrab disapa Ombas pada beberapa Jurnalis soal pemberitaan yang dikatakan terminal bayangan di Bua Tallulolo, bahya terminal disana bukan bayangan. Hanya terminal untuk bus yang lambat masuk Kota Rantepao, untuk menghindari kemacetan di kota, itupun dipinjam dari masyarakat.

“Jadi itu, hanya yang dipersoalkan toilet dan tempat duduk penumpang yang datang, memang betul hanya satu toilet disana,” sebutnya.

Wartawan, saat ini telah benar-benar eksis sebagai lembaga independen yang memiliki kebebasan dalam menjalankan fungsinya. Namun kebebasan ini, harus dimaknai sebagai mutu profesionalitas yang bersifat kontributif terhadap gerak pembangunan, terkhusus di Bumi Pongtiku julukan Kabupaten Toraja Utara.

“ Nah kebebasan Wartawan bukan semata-mata kebebasan yang akhirnya menjadi kontra produktif terhadap gerak pembangunan,” sebut Bupati Toraja Utara dohadapan wartawan diperyemuan tersebut.

Ketika sahabat-sahabatku para Jurnalis yang bertugas di Bumi Pongtiku mengangkat suatu berita sorotan harus yang objektif dan bisa kalian pertanggungjawabkan serta mengedukadi para pembaca (masyarakat).

” Jika perlu ada yang mau dikonfirmasi jika ada yang perlu dan jangan pemberitaan hanya sepihak saja,” pesan Ombas memotivasi para Wartawan yang bertugas di Toraja Utara.

Bupati menambahkan bahwa, untuk peningkatan kapasitas Jurnalis harus diimbangi dengan peningkatan kapabilitas.

Hal ini menurut Bupati, agar Jurnalis mampu menjalankan fungsinya sebagai sumber informasi, agen edukasi dan sosial kontrol dengan benar dan bertanggung jawab.

” Saya sebagai Bupati selalu bersahabat dengan Wartawan-Wartawati serta saya harapkan teman-teman betul-betul menjaga kredibilitas dari seorang wartawan betul-betul dijaga,” pesan Ombas panggilan akrabnya Bupati Toraja Utara, seraya menambahkan saya siap menerima kritikan dsn saran serta masukan dari teman-teman wartawan-wartawati.

Ombas mencontohkan,” jika ada sekolah atau proyek pemerintah yang oekerjaannya hancur, silahkan dilaporkan, itu berarti teman-teman sudah membantu saya sebagai mitra dari pemerintah daerah,” tambahnya.

Untuk diketahui bahwa, pada era digital saat ini, pemerintah menurut Bupati membuka luas saran dan kritik dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan Wartawan. Selama kritik tersebut baik dan obyektif serta bisa dipertanggungjawabkan untuk mendorong kemajuan pembangunan, khususnya di Kabupaten yang berjuluk Bumi Pongtiku, pemerintah tentunya akan merespon dengan positif.

Bupati mengharapkan kepada para jurnalis yang bertugas di Toraja Utara, untuk membuat berita yang tepat dan benar, proporsional dan profesional. “Berita yang tidak benar dan tidak tepat tentunya akan merugikan semua pihak, bahkan lebih jauhnya lagi akan merusak citra teman-teman, kantor kalian yang ditempati serta lembaga Pers yang kalian tempati bernaung itu sendiri,” tukasnya.(nelsi/megasari)