Kerja Sama STP Unhas dan Pemkab Luwu Wujudkan Desa Inovatif

Kabardedikan.com.LUWU – Upaya Pemerintah Kabupaten Luwu dalam melahirkan Desa Desa inovatif bukan isapan jempol belaka. Tidak main main, Pemkab Luwu menggandeng Science Tecno Park (STP) Unhas dalam mewujudkan desa inovatif tersebut.

Kegiatan yang berbentuk sosialisasi ini berawal dari tindak lanjut dari pertemuan antara Pemkab Luwu dengan Direktur Science Techno Park pada 28 Januari 2022 lalu di Makassar

Prof Andi Wardihan Sinrang, Direktur STP Unhas selaku narasumber dalam kegiatan ini mengatakan Desa Inovatif merupakan kegiatan kolaboratif untuk mensinergikan fungsi dan peran dari akademisi, bisnis, pemerintah dan komunitas sehingga tercipta ekosistem inovasi dalam mewujudkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.

“Ada beberapa poin penting yang harus dimiliki untuk mendukung strategi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berdasarkan sinergitas fungsi dan peran, antara lain adalah Sumber Daya Alam, Sumber Daya Kekuasaan, Sains dan Teknologi, Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Pasar serta Sumber Daya Finansial,” kata Andi Wardihan di aula Kantor Bappelitbangda, Kamis (16/2/2022)

Ia juga mengungkapkan STP merupakan lembaga khusus Unhas yang dikelola secara profesional
untuk mengembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan melalui pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penumbuhan perusahaan pemula berbasis teknologi.

Ditempat yang sama Sekda Luwu, Drs H Sulaiman MM berpendapat kegiatan ini penting, sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja bagi masyarakat, sehingga program tersebut perlu disinkronkan dengan RPJMD dan rencana strategis perangkat daerah.

“Kehadiran Tim Ahli dari STP hari ini kita harapkan dapat memberikan informasi lengkap dalam melaksanakan program desa Inovatif terutama rancangan program terkait penguatan kelembagaan pemdes, pemetaan potensi desa berbasis teknologi, pengembangan jaringan internet, sistem informasi dan teknologi desa, pengembangan usaha dan pemanfaatan platform marketplace,” ujar H Sulaiman

Sementara itu, Andi Muhammad Arfan Basmin mantan Kepala Desa Senga Selatan mengapresiasi program ini. Menurut pengalamannya sebagai Kepala Desa selama 2 tahun sebelum menjadi anggota DPRD Luwu, jika Program desa inovatif ini sangat membantu masyarakat untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

“Di Desa Senga Selatan kami telah melakukan pemetaan geoparsial, memiliki command center dan ruang data yang memuat seluruh potensi desa. Bahkan masyarakat desa Senga Selatan dapat berbisnis melalui aplikasi marketplace yang dikoneksikan dengan website desa,” akunya

Hal itu terbukti, Desa Senga Selatan menjadi Desa Informatif dan mendapat pengakuan (penghargaan) dari Kominfo di bawah Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021 lalu.

Hal yang sama disampaikan Kadis Pertanian, Albaruddin Andi Picunang meskipun leading sektor kegiatan inovasi desa ini adalah DMPD, namun Dinas Pertanian turut mendukung. Karena potensi sumber daya alam yang nantinya bisa dikembangkan disetiap desa terletak pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan yang akan dikolaborasikan dengan sistem informasi digital.

Kegiatan sosialisasi ini melibatkan para Tim Ahli dari Science Techno Park (STP) Universitas Hasanuddin Makassar sebagai narasumber dengan mengikutsertakan para Camat, Lurah, Kepala Desa, Penyuluh Pertanian dan para nelayan sebagai peserta.