Untuk PTM 100 Persen, Murid SD Negeri 012 Buntu Terpedo Antusias di Imunisasi

KABARDEDIKAN.COM, LUWU UTARA – Dalam rangka percepatan Imunisasi (vaksinasi) Corona Virus untuk Anak usia 6-11 Tahun, hari ini Senin 31 Januari 2022 dilaksanakan dihalaman sekolah dengan pasang tenda.

Imunisasi tersebut dihadiri Anggota DPRD Luwu Utara Paulus Palino, Kepala Desa Terpedo Jaya Aris Mursalim Ketua Komite SD Negeri 012 Buntu Terpedo, Yonathan Garay yang mana mereka mengantar anaknya yang diimunisasi, Babinsa dan Babhinkamtibmas serta orang tua murid dan masyarakat yang ikut imunisasi tahap kedua.

Sekolah ini berlokasi di Desa Terpedo Jaya Kecamatan Sabbang Selatan.Tampak orang tua murid dan masyarakat antusias mengikuti rangkaian proses vaksinasi (imunisasi) dosis kesatu untuk siswa dan dosis kedua untuk masyarakat, dengan tetap tertib dan taat protokol kesehatan yakni memakai masker.

Dikatakan Kepala UPT SD Negeri 012 Buntu Terpedo Ahmad Bahri, S.Pd di lokasi acara, dan vaksinasi kali ini menyasar sejumlah anak sekolah tingkat dasar di usia 6-11 tahun.

“Kita berusaha agar pelaksanaan vaksin untuk anak-anak dapat cepat selesai, tim dari satgas Corona Virus UPT Ouskesmas Sabbang Selatan juga akan terus bergerak secara bertahap. Untuk itu, mari bersama-sama selamatkan anak kita dimasa pandemi ini,” sebut Ahmad Bahri yang juga Ketua PGRI Kecamatan Sabbang Selatan.

” Ketua PGRI Kecamatan Sabbang Selatan sekaligus Kepala UPT SD Negeri 012 Buntu Terpedo menjelaskan pada media ini bahwa, siswa kami yang divaksin hari ini berjumlah 219 anak dan diantaranya ada 12 anak yang sudah divaksin tahap kedua. Dan masih ada 26 siswa yang belum di imunisasi,” jelasnya.

Kegiatan vaksinasi ini akan terus berjalan dalam beberapa bulan kedepan sehingga tercapainya herd population.

Sementara itu Kepala UPT Puskesmas Sabbang Selatan Sudarmi Odrus, SKM mengatakan bahwa, untuk ketersediaan vaksin agar tidak perlu khawatir karena distribusi cukup lancar dari Pemda Lywu Utara selalu dikirim ke setiap UPT PKM sesuai dengan kebutuhan.

“Jangan khawatir, untuk distribusi vaksin, sifatnya menyesuaikan, ketika persediaan vaksin habis akan langsung dikoordinasikan dengan kabupaten dan ke provinsi untuk penyediaan vaksin selanjutnya,” tandas Sudarmi Idrus.(yustus)