Plt Gubernur Sulsel: Minta Kepala Daerah Ciptakan Inovasi, Wabup Lutra Terima DIPA Rp1,069 Triliun Lebih

 


KABARDEDIKAN.COM, SULSEL – Pelaksana Tugas (Plt) Gubenur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman mewakili pemerintah pusat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2022 kepada para kepala daerah dan pimpinan Instansi Vertikal se Sulawesi Selatan, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel di Makassar, Jumat 3 Desember 2021 kemarin.

Mengenakan batik Rongkong dengan lengan panjang, Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur tampak hadir bersama sejumlah kepala daerah. Jumlah anggaran yang tertuang dalam DIPA yang diterima Kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang sebesar Rp1.069.096.763.000,-

Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan selamat kepada penerima DIPA sesuai dengan quotanya masing-masing. Ia berharap, tahun depan bisa lebih baik lagi.

“Kami berharap kepala daerah dapat menciptakan inovasi dan secara bersama-sama memperbaiki keadaan,” sebutnya.

Plt Gubernur berharap penggunaan anggaran di tahun 2021 ini dapat menjadi pelajaran dan tahun 2022 penggunaan anggaran lebih dioptimalkan.

“Kita ingin tahun depan bisa mengantisipasi dengan baik terkait anggaran-anggaran yang masuk ini. Harapannya bagaimana kita dapat memaksimalkan karena ini adalah dana dari Pemerintah Pusat,” terang Andi Sudirman.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah arahan Presiden, bahwa masih banyak anggaran di kas daerah yang masih tinggal dan belum dibelanjakan, baik di provinsi dan kabupaten/kota, dan instansi vertikal.

Ia berharap untuk lelang semuanya sudah siap di Desember ini, demikian juga dengan dokumennya, yang tidak siap maka akan dievaluasi. Strategi lainnya, OPD diharapkan dapat melakukan early bidding (lelang dini).

Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan, Syaiful mengharapkan para Kepala Satuan Kerja agar segera menindaklanjuti DIPA Petikan Tahun Anggaran 2022 yang telah diterima, supaya kegiatan dapat dilaksanakan segera di awal tahun 2022, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi.

Syaiful mengharapkan Pemerintah Daerah benar-benar menggunakan alokasi TKDD Tahun 2022 dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat sebesar- besarnya untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Percepatan belanja daerah sudah dimulai sejak DIPA dan Alokasi TKDD diberikan.

“Anggaran belanja segera digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, tidak boleh menumpuk di perbankan,” pintanya.

Syaiful juga meminta Dana Desa dapat dioptimalkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem. Program BLT Desa dan program prioritas lainnya tetap dilanjutkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan diterimanya DIPA Luwu Utara, Wabup Suaib Mansur berharap anggaran tersebut dapat direalisasikan secara maksimal untuk mendukung program kegiatan tahun 2022 sesuai visi misi pemerintah daerah.

“APBD 2022 juga sudah disetujui bersama DPRD, sehingga OPD harus mempersiapkan dengan baik pelaksanaan anggaran nantinya, termasuk mempercepat proses lelangnya,” tandas Suaib Mansur.(yustus)