Bupati Luwu Utara, Kukuhkan Kampung Siaga Bencana di Malangke Barat

 

KABARDEDIKAN.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara mengukuhkan/meresmikan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) ‘Malangke Barat’ Berbasis Kawasan di Lapangan Datuk Sulaiman Amassangan Desa Pao, Kecamatan Malangke Barat, Kamis 2 Desember 2021.

Dalam kesempatan itu, dikukuhkan pula kader siaga bencana setiap desa serya pemberian sertifikat LSPS Tagana kepada Lasdin, Muh Sadiq dan Suldan.

Pengukuhan tersebut selain Bupati Indah Putri Indriani dihadiri pula oleh Basir Ketua DPRD Luwu Utara, Kapolres AKBP Alfian Nurnas, Amir Makhmud Anggota Legislatif Lutra, Jasrum Plt Kadis Sosial, Sulpiadi Camat Malangke Barat, Kapten Arm Y. Garay Danramil, IPTU Abd Latief Kapolsek Ade Hermawan Instruktur Taganz Pusat, Wawan Sinarto, H. Dullah Bingkasa, para Taruna Siaga Bencana, para pendamping PKH dan TKSK, para Kepala Desa dan peserta latihan.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan bahwa, Kampung Siaga Bencana (KSB) ini dibentuk di sejumlah wilayah kecamatan yang rawan terjadi bencana alam. Kawasan Kecamatan Malangke Barat memiliki potensi bencana seperti banjir, gempa bumi, dan tsunami.

“Maka dari itu, terbentuknya KSB ini dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan mitigasi bencana dan mengurangi resiko bencana di sejumlah kawasan yang dinilai rawan,” jelas Indah Bupati perempuan dua periode di Sulawesi Selatan.

Ditambahkan Indah panggilan akrab Bupati Luwu Utara bahwa, salah satu faktor penting dalam KSB adanya kader yang bertugas menjadi penggiat sebelum terjadi, saat terjadi dan setelah terjadi bencana.

KSB ini terdiri dari beberapa warga dari desa di Kecamatan Malangke Barat yang dilatih oleh praktisi Kementerian Sosial, Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Provinsi Sulawrsi Selatan dan Kabupaten Lhwu Utara, serta tim pengarah dari Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Kebupaten Luwu Utara.

Dalam acara tersebut juga digelar gladi lapang tanggap bencana gempa bumi, bsnjir dan tsunami. Seperti mendirikan tenda dengan cepat, pendataan korban, evakuasi korban, dan pemenuhan logistik.

Sementara itu, Kapolres Luwu Utara AKBP Alfian Nurnas melalui Kalolsek Malangke Barat IPTU Abd Latief pada media ini mengatakan bahwa, Kampung Siaga Bencana ini sangat bermanfaat dan tepat dibentuk di kawasan rawan bencana alam.

” Mengingat KSB ini melatih tindakan preventif atau pencegahan oleh seluruh elemen, khususnya keterlibatan masyarakat dalam rangka menyelesaikan persoalan kebencanaan,” sebutnya.

Lewat KSB ini, kami pihak Polri berharap bisa meminimalisir dampak bila terjadi bencana di desa yang bersangkutan karena warga sudah terlatih.” Untuk itu, warga harus terus dilatih dan diberikan edukasi bagaimana menyikapi potensi bencana dan mitigasinya,” harap AKBP Alfian Nurnas.

Sementara itu pula Camat Malangke Barat Sulpiadi menyebut, pentingnya juga melakukan penanganan preventif lewat aksi peduli lingkungan. Salah satunya adalah, menjaga kawasan hutan di daerah hulu seperti di Kecamatan Rongkong, Sabbang dan sekitarnya, untuk mencegah bahaya banjir dan longsor.

“Daerah hulu ini perlu kita amankan, supaya daerah hilir seperti Malangke Barat, Baebunta, Baebunta Selatan, Sabbang, Sabbang Selatan dan beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Luwu, seperti Lamasi Lamasi Timur dan Walenrang Timur tidak mengalami banjir,” sebut Sulpiadi.

Semoga KSB yang telah terbentuk ini bisa menginisiasi desa-desa lain di seluruh kecamatan di Kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang (Luwu Utara, red) untuk tergabung dalam KSB.(yustus)