Kondisi Jalan Alternatif Rusak Parah, Begini Kata Kadis PUPR Luwu

 


Luwu, Kabardedikan.com — Setelah tiga pekan di tutup akibat kerusakan struktur bawah, kini akses Jembatan Miring kembali di buka.

Arus lalu lintas dari Kota Palopo yang menuju ke wilayah Utara atau sebaliknya, tidak harus memutar lagi melalui jalur alternatif.

Pun juga, tak lagi terlihat antrian kendaraan besar yang menunggu hingga berhari-hari untuk tiba di tujuan.

Namun demikian, antrian kendaraan dengan beban tonase yang melebihi daya dukung selama akses jalan poros di tutup telah meninggalkan kerusakan pada beberapa infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi jalur alternatif.

Salah satu ruas jalan yang kini dikeluhkan masyarakat adalah jalan yang membelah Desa Tabah dan Desa Seba-Seba.

Beragam foto kondisi kerusakan jalanpun di unggah warga di media sosial sehingga mengundang tanggapan dari banyak pihak. Termasuk salahsatunya dari anggota DPRD Kab. Luwu, Ridwan Bakokang.

Legislator muda dari Daerah Pemilihan (Dapil) I itu mempertanyakan langkah penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu melalui Dinas PUPR untuk menjawab keresahan masyarakat terkait kondisi jalan tersebut.

Sementara Plt. Kadis PUPR Luwu, Ir. Ikhsan Asaad, ST, MT dalam tanggapannya menyebut jika pihaknya telah menginventarisasi segala kerusakan infrastruktur yang di akibatkan oleh pemanfaatan jalur alternatif.

“Sesuai petunjuk bapak Bupati saat berkunjung ke Jembatan Miring beberapa waktu lalu, kita sudah mendata semua kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi jalur alternatif”, ujar Kadis Ikhsan yang di dampingi seluruh Kabidnya saat Pembahasan APBD 2022 di Ruang Musyawarah DPRD malam tadi, Selasa (23/11/2021).
.

Bahkan, lanjut Kadis Ikhsan pendataan bukan saja pada kerusakan jalan dan jembatan, tapi termasuk adalah kerusakan drainase, talud jalan, jaringan irigasi dan perpipaan yang rusak pada jalur alternatif.

Dirinya juga menambahkan, untuk tahun ini Pemerintah Daerah melalui Dinasnya telah mengalokasikan anggaran pengaspalan di ruas Rante Damai-Lamasi Pantai dan Ruas Karetan-Tombang masing-masing sepanjang 700 m.

Bahkan pekerjaan tersebut telah memasuki tahap persiapan pengaspalan.

“Namun karena kedua ruas tersebut menjadi jalur alternatif, sehingga kondisi permukaan Lapis Pondasi Atas (LPA) jalan yang sudah padat mengalami kerusakan berat”, ujar kadis Ikhsan.

“Setelah kondisi normal, pihak rekanan akan kembali melakukan pembenahan termasuk pemadatan ulang pada permukaan base jalan’, sambung Ikhsan.

Mantan Kabag UKPBJ ini juga mengatakan, untuk tahun anggaran 2022, pihaknya kembali menganggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler sepanjang 3 Km pada ruas Rante Damai-Lamasi Pantai.

Selain itu, untuk kerusakan pada ruas lain juga akan tertangani melalui kegiatan pemeliharaan rutin jalan tahun depan.

Terkait jembatan Poringan yang ambruk bersama truk yang sedang melintas di atasnya, Kadis Ikhsan mengatakan telah mengusulkannya ke Pemerintah Propinsi untuk mendapat bantuan penganggaran.

“Kita sudah mengajulan proposal ke Propinsi untuk pembangunan jembatan Poringan dan penanganan jalan alternatif”, ungkap Ikhsan.

Sekedar diketahui, rusaknya beberapa infrastruktur jalan dan jembatan di beberapa titik lokasi di wilayah Walmas akibat pengalihan arus kendaraan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurai kemacetan pasca terputusnya akses Jembatan Miring.

Untuk memastikan kondisi kerusakan yang ada, hari ini, Rabu (24/11) Kadis PUPR Luwu, Ikhsan Asaad bersama jajaran rencananya akan melakukan visitasi ke sejumlah titik lokasi.

Sumber : mus_95