Koordinasi Persiapan Inovasi Daerah Luwu Utara, Sasar Inovasi yang Tumbuh dari Warga

 

Rapat Koordinasi Bappelitbangda Luwu Utara bersama pelaksana Warkop Indah bersinergi dan berkolaborasi untuk menjaring seluruh inovasi yang ada di Bumi Lamaranginang

LUWU UTARA, KABARDEDIKAN.COM – Dalam rangka menindaklanjuti komitmen Pemerintah Kabupaten Luwu Utara untuk menjaring seluruh inovasi yang ada di Bumi Lamaranginang (Luwu Utara, red). Inovasi ini tak hanya menyasar pada inovasi penyelenggara layanan publik, tetapi inovasi yang lahir dan tumbuh dari masyarakat.

Bappelitbangda Luwu Utara bersama pelaksana Warkop Indah bersinergi dan berkolaborasi untuk menjaring seluruh inovasi yang ada di Bumi Lamaranginang. Sehingga diadakan Rapat Koordinasi, untuk menjaring semua inovasi sebagai persiapan mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, baik itu KIPP Kabupaten, JIPP Provinsi Sinovac Kementerian PANRB, serta persiapan mengikuti Inovative Government Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri Tahun 2022.

Maka persiapan lebih diutamakan antara Pemda dengan melibatkan stakeholder, Bappelitbangda dan Tim Warkop Indah serta Perangkat Daerah seperti Dinas Kominfo untuk menjaring semua inovasi.

Rakor dilaksanakan di ruang rapat Wakil Bupati, hari Kamis 30 September 2021 kemarin, dengan dihadiri Perangkat Daerah di Kabupaten Luwu Utara.

“Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah. Inovasi Daerah adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggarakaan Daerah, yang berbentuk yakni, Inovasi Tata Kelola Pemerintah Daerah, Inovasi Pelayanan Publik dan Inovasi Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan, ” sebut A Bambang Irawan.

Ketiga inovasi tersebut terangkum dalam Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) yang mendukung penyelenggaraan Kelitbangan, Pendataan Inovasi Daerah seta pengukuran indeks inovasi daerah.

Maksud dan tujuannya, untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah dalam rangka mempercepat terwujudnya kesiapan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik pemberdayaan dan peran serta masyarakat.

” Supaya dorongan ini lebih kuat dalam peningkatan kualitas pelayanan publik, maka stakeholder tetap harus menjaring inovasi disemua sektoral seperti, kesehatan, pendidikan, desa termasuk inovasi yang muncul dan lahir dari masyarakat umum,” tandas Bambang.(megasari/yus)