MAKASSAR, – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan pujiannya setinnggi langit, saat hadir di Kantor Balaikota Makassar, dalam rangka kunjungan kerjanya di Kota Anging Mammiri.
Tokoh kepolisian yang kini menjabat menteri dalam negeri dalam kabinet Indonesia Maju mengungkapkan apresiasinya atas kinerja Walikota Danny Pomanto sebagai orang nomor satu memimpin pembangunan di kota Makassar.
“Salut dan kagum akan pilihan warga Makassar dalam menentukan pilihannya. Danny Pomanto ini adalah sosok Strong Leader. Tidak semua pimpinan bisa sama seperti Wali Kota Makassar,,” ucap Tito dihadapan seluruh pejabat ASN yang hadir .
Tito menambahkan Wali Kota Makassar “Danny” memiliki 3 unsur elemen kuat dalam meningkatkan pembangunan di kota Makassar. Dia menyebut juga Danny Pomanto pemimpin yang penuh perhatian
“Power, Followers, dan Konsep. Inilah tiga yang dimiliki Wali Kota Makassar. Bagusnya lagi karena langsung ke lapangan mengecek sendiri kebutuhan warganya sehingga, tepat sasaran ketika melakukan inovasi. Makassar beruntung memiliki pemimpin yang perhatian, gerakannya cepat, dengan konsep sangat matang,” jelas Tito
Selain kinerja yang langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia ini juga menyebut Kota Makassar sebagai kota inspiratif.
“Ketika saya memimpin di institusi kepolisian, saya takjub dengan melihat monitor CCTV yang dipasang di beberapa lokasi strategis. Ini membantu menjaga keamanan kota dan saat itu saya instruksikan agar seluruh Pemerintah Daerah mencontoh Makassar,” ujar Tito.
Rakor yang dihadiri pula oleh Wakil Wali Kota Makassar Fatmawaty Rusdi, serta seluruh pimpinan SKPD, camat se-kota Makassar, Mendagri Tito Karnavian menitipkan pesan di masa pandemi ini.
“Virus covid-19 di Indonesia belum juga mampu kita tepis, sekalipun berbagai upaya pemerintah lakukan menjaga warga namun yakinlah tak ada yang mampu menyelamatkan nyawa kita selain diri kita sendiri. Mari taati dan patuhi protokol kesehatan melakukan aktivitas kita sehari hari dimanapun kita berada,” kuncinya.
Sumber : Hidayat
